Breaking News:

Terkini Daerah

Pernah Dibahas Panglima TNI, Ini Isi Kebohongan Kolonel P saat Diperiksa soal Tabrak Lari di Nagreg

Diketahui kebohongan Kolonel P tersebut akhirnya terbantahkan oleh bukti yang ada dan pengakuan dari bawahannya.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
youtube kompastv
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada 28 Desember 2021 membahas soal kasus 3 oknum Anggota TNI AD menabrak Handi dan Salsabila di Nagreg, Bandung, Jawa Barat. 

TRIBUNWOW.COM - Terkait kasus tabrak lari Salsabila (14) dan Handi Hariasaputra (17), tersangka Kolonel Inf Priyanto alias P ternyata sempat mengarang sebuah kebohongan untuk melindungi diri sendiri.

Kebohongan ini pernah diungkit oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan akhirnya terbongkar seusai diungkap oleh dua oknum anggota TNI lainnya yang juga menjadi tersangka namun pangkatnya lebih rendah dibanding Kolonel P, yakni Kopda Andreas Dwi Atmoko, dan Koptu A Sholeh.

Kolonel P yang dikonfrontir oleh bukti dan pengakuan dua tersangka lainnya akhirnya menyerah dan jujur mengakui telah membuang Handi dan Salsabila ke Sungai Serayu.

Kolonel P tersangka 1 saat jalan rekontruksi kasus tabrak lari di Nagreg, Senin (3/1/2021).
Kolonel P tersangka 1 saat jalan rekontruksi kasus tabrak lari di Nagreg, Senin (3/1/2021). (Tribun Jabar / Lutfi Ahmad)

Baca juga: Penampakan Kolonel P Tarik Korban Salsabila di Nagreg dari Kolong Mobil, Bohongi Warga di TKP

Baca juga: Saksi Mata Sempat Dengar Handi Teriak seusai Ditolong Oknum TNI: Masih Bisa Tertolong

Dikutip dari Kompas.tv, belakangan ini diketahui, isi kebohongan tersebut ternyata berkaitan dengan pengakuan soal kronologi.

Seperti yang diketahui, kedua korban ditabrak pada 8 Desember 2021 di Nagreg, Bandung, Jawa Barat.

Namun Kolonel P mengarang cerita soal keberadaannya di Bandung pada 8 Desember 2021.

Kebohongan ini kemudian terbantahkan seusai aparat berwenang menemukan sejumlah bukti berupa catatan karcis parkir gratis di sebuah hotel di Bandung.

Kemudian adanya rekaman amatir warga serta bukti rekaman CCTV.

Dikutip dari Tribunnews.com, sebelumnya fakta Kolonel P berbohong diungkap oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Andika menjelaskan, pada awal diperiksa, sudah terdeteksi upaya Kolonel P memberikan pengakuan bohong terkait kasus tabrak lari di Nagreg.

Ironisnya, dua pelaku lain yang pangkatnya jauh di bawah Kolonel P justru memberikan kesaksian jujur sehingga kebohongan Kolonel P terbongkar.

"Oleh karena itu untuk memudahkan akan ditarik. Lokusnya kan sebetulnya ada di Jawa Barat tapi ditarik ke Jakarta sehingga dilakukan secara terpusat," kata Jenderal Andika.

Menurut keterangan Danpuspomad Letjen Chandra Warsenanto Sukotjo, mobil tersebut awalnya dikendarai Koptu DA hingga kecelakaan terjadi.

Sedangkan Kolonel P dan Kopda A menjadi penumpang mobil itu.

"Secara umum pada saat lalu lintas itu terjadi, dikemudikan oleh Koptu DA dan Kolonel P dan Tamtama (Kopda A) satu lagi menumpang pada kendaraan ini," ungkap Chandra, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (27/12/2021).

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
NagregBandungJawa BaratTabrak lariSalsabilaHandiJenderal Andika PerkasaTNI
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved