Wanita di Sumenep Ngaku Ditinggal setelah Sebulan Dinikah Siri Kadesnya Sendiri, si Kades: Iya Benar

TRIBUNWOW.COM - YN (29) yang merupakan warga Dungkek, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur tiba-tiba membuat pengakuan terkait hubungan rumah tangganya dengan Kepala Desa (kades) di tempatnya tinggal.

YN, mengaku dirinya ditinggal tanpa alasan oleh kades berinisial A saat hubungan rumah tangganya baru berjalan sebulan. 

Kepada Tribun Madura, YN mengaku menyesal sudah mau menikah siri dengan A. 

Baca juga: Pukul, Setrum lalu Kencingi Korban, Ini Detik-detik Kades Aniaya Pria yang Dituduh Selingkuhan Istri

Baca juga: Didemo Warga karena Kedapatan Selingkuhi Istri Orang, Kades di Tulungangung: Itu Kan Hanya Dugaan

Awalnya, dia menyebut bahwa sosok tokoh masyarakat di desanya itu memberikan banyak janji dan harapan sehingga dirinya mengiyakan ajakan untuk menikah. 

"Akad nikah saya dengan dia berlangsung di Surabaya dan kepada salah satu ustad disana (Surabaya)," kata YN, Minggu (2/1/2022).

Dia masih ingat betul tanggal pernikahannya yang jatuh pada tanggal 4 Oktober 2021 dan dilaksanakan jauh dari rumahnya itu. 

Hingga kini, dia juga masih menyimpan berbagai kenangan prosesi akad nikahnya itu baik dalam bentuk foto maupun rekaman video. 

"Namun, memori proses pernikahan tetap diabadikan, kalau foto saat akad nikah masih ada di Hp," tuturnya.

Sayang, dia tidak memiliki surat-surat apapun di tangannya karena semuanya berada di tangan si kades. 

"Video surat keterangan jika sudah nikah saya juga ada, tapi kalau suratnya ada di dia (A)," katanya.

Baca juga: Viral 2 Orang Berseragam PNS Digerebek saat Ngamar di Nias, Wanita Disebut Kerap Bawa Pria Berbeda

Dia juga menyebut bahwa awalnya orangtuanya itu menolak anaknya dinikah secara siri dan sempat tidak merestui keduanya. 

Namun, berkat bujukan dan YN yang meyakinkan keluarganya, pernikahan pun berlangsung dengan restu keluarga YN. 

"Setelah disetujui, yah malah ditinggalkan tanpa ada alasan," katanya.

Dirinya mengaku sudah mulai curiga dengan sikap si kades ketika pernikahan mereka menjadi perbincangan warga masyarakat. 

Bahkan, terang-terangan si kades sempat membantah adanya pernihakan itu dan menyebut omongan masyarakat adalah fitnah.