Terkini Daerah
Disebut Sudah Tak Trauma, 13 Santriwati Korban HW Kini Nantikan Nasib Pelaku
Berdasarkan keterangan P2TP2A, para santriwati korban HW sudah sembuh dari trauma mereka dan siap menjalani kehidupan normal lagi.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Beberapa bulan telah berlalu sejak terungkap kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh HW (36) terhadap 13 santriwati di Bandung, Jawa Barat.
Hingga Desember 2021, kasus ini terus menuai perhatian berbagai pihak, mulai dari masyarakat, politisi hingga ibu negara Iriana Jokowi.
Saat ini para korban disebut sudah sembuh dari trauma yang mereka alami.
Baca juga: Tak Ada Hukuman Kebiri di Tuntutan Jaksa, Keluarga Santriwati Korban HW Berharap Ada Perubahan
Informasi ini disampaikan oleh Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut, Diah Kurniasari dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, Kamis (22/12/2021).
Diah menjelaskan, membaiknya para kondisi korban disebabkan oleh dukungan dari pihak keluarga hingga tetangga.
Berkat dukungan ini, para santriwati sudah siap untuk melangkah ke depan.
Diah bercerita, hal yang masih ditunggu oleh para korban saat ini adalah nasib pelaku ke depannya seperti apa.
"InsyaAllah mereka tinggal menunggu hukuman yang akan diberikan, kepada pelaku," ujar Diah.
"Inilah yang mereka harapkan agar pelaku mendapat hukuman seberat-beratnya."
"Itu yang mereka harapkan," sambungnya.
Pada segmen sebelumnya, Diah bercerita, sebelum berbincang dengan ibu negara, para santriwati korban HW sempat mengobrol bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA), Bintang Puspayoga pada minggu lalu.
Menurut keterangan Diah, para santriwati sudah nampak ceria saat mengobrol bersama Menteri PPA.
Diah meyakini para penyintas kekerasan seksual HW sudah siap kembali menjalani hidup.
Namun ia menegaskan pihaknya masih akan terus memonitor para santriwati korban HW.
"Kami dari pemerintah daerah, P2TP2A Kabupaten Garut siap untuk selalu memonitor mereka," kata Diah.
Rencananya, para santriwati ini akan bersekolah kembali di bulan Januari tahun 2022 mendatang.
Seperti yang diketahui, para santriwati semua masih di bawah umur.
Ketika berada di boarding school yang dikelola oleh HW, para santriwati hanya menjadi korban kekerasan seksual dan dimanfaatkan pelaku untuk bekerja kasar menjadi kuli guna memperbaiki bangunan sekolah.
Selain itu para santriwati turut dimanfaatkan pelaku untuk mencari donasi dari berbagai pihak.
Simak videonya mulai menit ke-4.30:
Istri HW Tak Tahu Suaminya Cabul
Sementara itu, istri Herry Wirawan (HW), NA, akhirnya buka suara soal kasus rudapaksa 21 anak di bawah umur yang menjerat suaminya.
Dilansir TribunWow.com, NA mengaku selama ini tak mengetahui perbuatan bejat Herry Wirawan.
Ia menyebut baru mengetahui kasus ini setelah Herry Wirawan diringkus polisi.
Selama ini, NA ternyata tak diizinkan suaminya untuk mengunjungi yayasan.
"Saya dibagi tugas, ngurus di Jalan Sukanegara di tahfiz Al Ikhlas, sementara pak Herry di yayasan di Jalan Sinergi," ungkap NA, dikutip dari TribunnewsBogor.com, Rabu (22/12/2021).
Kendati demikian, NA mengaku sempat curiga saat ada santriwati yang tak kunjung haid.
Saat itu NA hanya memberi obat pelancar haid untuk santriwati tersebut.
"Tahun 2018 itu ada salah satu anak yang bilang ke Saya 'Bu, saya belum haid'," ungkap NA.
"Kata saya coba minum ini supaya lancar haidnya. Saya enggak berpikiran macam-macam."
"Kalau dibilang bodoh ya terlalu polos, ya Allah."
Sadar NA mulai curiga, Herry Wirawan saat itu langsung memindahkan santriwati itu ke pesantren lain.
Selain itu, Herry Wirawan juga sempat mengancam NA agar tak mencampuri urusan yayasan.
"Ketika anak yang mencurigakan, dipindahkan ke sinergi (tempat lain selain pesantren). Mungkin supaya tidak ditanya terus sama saya."
"Dia (Herry) bilang (ke istri) urus saja asrama yang di pesantren, jangan ikut campur sama asrama yang di sana. Ibu harus ngurus asrama yang di sini saja, jadi dibatasi la," sambungnya.
Saat itu, NA kembali diam-diam menemui santriwati yang tak kunjung haid tersebut.
Baca juga: Ramai Dugaan Penyelewengan Dana Bansos Pesantren, Kasus HW Bakal Dikembangkan Polisi
Baca juga: Pakar Kejiwaan Sebut HW Punya Ciri-ciri Psikopat: Ada Potensi Ulangi Kesalahan di Masa Depan
Ia kemudian membawa santriwati itu ke seorang bidan.
Rupanya, saat itu NA juga tengah mengandung anak kedua Herry Wirawan.
"Saya juga sedang hamil anak kedua. Jadi samaan kalau hamil," tutur NA.
"Pas saya diperiksa 8 bulan, diperiksa bidan yang sama, bidan itu yang bilang (kalau santriwati hamil), saya syok, nangis, dimulai dari saya hamil itu enggak diantar (sama Herry)." (TribunWow.com/Anung/Tami)
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul Orang Tua Santriwati Ungkap Aktivitas Anaknya di Tempat Herry Wirawan: Tidak Belajar tapi Urus Bayi, dan TribunnewsBogor.com dengan judul Curiga Santriwati Tak Haid, Istri Herry Wirawan Nangis Korban Hamil, Suami Bersumpah: Saya Kan Guru