Virus Corona
Benarkah Covid-19 Varian Omicron Tidak Berbahaya? Begini Penjelasan Pakar: Harus Kita Waspadai
Pakar memberikan penjelasan soal apakah Covid-19 varian Omicron berbahaya atau tidak. Menurut dia, karena varian Omicron berasal dari virus yang sama.
Editor: Rekarinta Vintoko
Terutama pada mereka yang tidak mau divaksin, atau yang belum mendapatkan vaksinasi dan tidak taat protokol kesehatan.
Sedangkan, orang yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap dan tetap menjaga protokol kesehatan masih memiliki risiko terpapar varian virus baru yang relatif lebih kecil.
Mutasi Varian Omicron Sangat Tinggi
Mantan menkes Siti Fadilah mengungkapkan bahwa mutasi varian Omicron dari sedikit protein, sehingga menurutnya yang berubah hanya pada ujung protein spike, yakni yang digunakan virus untuk menginfeksi inangnya.
Ahmad pun menjelaskan jika para ilmuwan terutama di bidang biologi molekuler telah mengamati ada pola yang sangat berbeda terkait mutasi varian Omicron.
Pertama, menurut di, jumlah mutasi varian Omicron sangat tinggi dibandingkan varian Delta. Mutasi varian Omicron mencapai 30, sedangkan mutasi varian Delta adalah 8.
"Mutasi yang muncul 30 itu identik dengan mutasi yang sebelumnya yang kita ketahui. Kita masih mempelajari perangai seperti apa yang berubah ketika terjadi mutasi di 30 titik sekaligus," imbuh Ahmad.
Lebih lanjut Ahmad memaparkan bahwa jumlah mutasi virus yang berhubungan dengan mudahnya virus menyebar.
"Yang dikhawatirkan oleh para ilmuwan, karena ini masih virus yang sama targetnya sama kalo misalkan angka kematiannya masih sama, katakan 2 persen dikalikan jumlah yang lebih banyak, kan, jadi lebih banyak," ujar Ahmad.
Baca juga: Varian Omicron Bereplikasi 11 Kali Lebih Lambat di Paru-paru dari Varian Delta, Tak Terlalu Parah
Menjawab hal ini, dia menuturkan karena saat ini vaksin Covid-19 sudah tersedia, maka dengan adanya program vaksinasi, virus menghadapi target yang berbeda.
"Jadi itu yang bisa menjelaskan mengapa banyak orang terkena virus ini gejalanya ringan karena bisa saja orang tersebut sudah pernah terpapar atau sudah divaksinasi. Artinya, untuk mengatakan (varian Omicron) 'tidak berbahaya' kita harus tahu dulu populasi mana," jelas Ahmad.
Sebab, lanjut Ahmad, pastinya, orang yang belum divaksinasi, lansia atau orang dengan komorbid, memang harus dilindungi jangan sampai mereka terkena Covid, apapun variannya.
Sementara, dia mengungkapkan bahwa Covid-19 adalah penyakit yang masih terus dikaji oleh para ilmuwan.
Para ilmuwan juga sedang memahami mengapa tidak banyak pasien bergejala berat meski telah terkonfimasi terinfeksi varian Omicron.
"Kita juga lagi memantau bagaimana imunitas mereka yang divaksin di awal tahun, terutama pada kelompok lansia dan komorbid dalam kurun setahun mereka masih bertahan enggak imunitasnya. Apakah nanti perlu booster atau tidak, kita masih memantau kasus Covid pada mereka yang belum divaksin dengan gejala serius," imbuh Ahmad.