Breaking News:

Virus Corona

Benarkah Covid-19 Varian Omicron Tidak Berbahaya? Begini Penjelasan Pakar: Harus Kita Waspadai

Pakar memberikan penjelasan soal apakah Covid-19 varian Omicron berbahaya atau tidak. Menurut dia, karena varian Omicron berasal dari virus yang sama.

TribunVideo/Radifan Setiawan
ILUSTRASI Virus Corona/Covid-19 

TRIBUNWOW.COM - Dosen program magister biomedik di Universitas Yarsi, Ahmad Rusdan Handoyo Utomo angkat bicara mengenai pernyataan Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Siti Fadilah Supari yang menyebut Covid-19 varian Omicron tidak berbahaya.

Sebelumnya, Siti Fadilah Supari mengomentari kemunculan varian Omicron melalui video yang dipublikasikan di kanal YouTube Realita TV.

Dalam video yang telah tayang dua pekan lalu ini, Siti menyebut varian Omicron yang pertama kali teridentifikasi di Afrika Selatan ini terlalu dibesar-besarkan, dan hanya membuat masyarakat ketakutan.

"Omicron itu karena mutasi dari sedikit protein, tetapi strain-nya tetap yang lama, yang berubah sifatnya adalah yang ada di ujung protein itu. Nah, kemudian didramatisasi gitu kayaknya, (sampai dikatakan) mati lo kalau kena Omicron," ujarnya.

Ilustrasi Omicron. Kenali gejala dan cara pencegahannya terkait varian Omicron yang sudah terdeteksi di Indonesia.
Ilustrasi Omicron. Kenali gejala dan cara pencegahannya terkait varian Omicron yang sudah terdeteksi di Indonesia. (KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo)

Baca juga: Gejala Covid-19 Varian Omicron, Termasuk Lelah dan Sakit Kepala, Berikut Cara Pencegahannya

Di samping itu, Siti juga mengatakan jika virus mudah menyebar, maka dampak yang ditimbulkan akan semakin ringan.

"Sifat virus memang begitu, kalau cepat menular seperti flu keganasannya rendah. Tetapi kalau semakin ganas, dia semakin sulit untuk menular," demikian kata Siti dalam keterangannya.

Lantas, benarkan varian Omicron tidak berbahaya seperti dikatakan mantan Menkes Siti Fadilah?

Dosen program magister biomedik di Universitas Yarsi, Ahmad Rusdan Handoyo Utomo angkat bicara mengenai pernyataan Siti tersebut.

"Kita harus mendefinisikan dulu berbahaya maknanya apa, pada siapa, dan bagaimana mekanismenya. Faktanya, memang omicron ini menularnya cepat, kalo kita bilang berbahaya ini kita berbicara berbahaya terhadap orang yang seperti apa karena virus Omicron ini kan masih Virus Corona yang sama," kata Ahmad saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/12/2021).

Menurut dia, karena varian Omicron berasal dari virus yang sama, artinya risiko atau dampak jangka panjang akibat infeksi virus pun cenderung sama.

"Kata tidak berbahaya ini hati-hati ya, karena komunikasi publik perlu detail jangan sampe justru membuat orang akhirnya abai prokes (protokol kesehatan), itu yang harus kita waspadai," tutur Ahmad.

Lebih lanjut, menanggapi pernyataan mantan Menkes Siti Fadilah, Ahmad berkata, bahwa masyarakat harus tetap waspada terhadap lonjakan kasus Covid-19, termasuk akibat varian Omicron.

Di sisi lain, dia mengungkapkan sejauh ini belum ada data yang menunjukkan bahwa varian Omicron 'lebih ringan' dibandingkan varian Virus Corona sebelumnya.

"Kita harus tahu juga bahwa kita sekarang hidup di era vaksinasi di mana cukup banyak kota-kota besar yang (warganya) sudah divaksinasi. Akan tetapi, cakupannya, kan, tidak (belum) 100 persen, masih ada sebagian warga yang belum mendapatkan vaksin," tambahnya.

Baca juga: Kata Ahli soal Jenis Masker yang Bisa Menangkal Virus Corona Omicron, Simak Kriterianya

Ahli biologi molekuler ini juga menambahkan, meski laju vaksinasi Covid-19 di negara-negara maju cenderung tinggi, tetapi lonjakan kasus Covid varian Omicron tetap terjadi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19OmicronSiti Fadilah Supari
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved