Terkini Daerah
2 Kali Mangkir, Guru Mengaji Tersangka Kasus Pelecehan Anak di Tangerang Malah Melarikan Diri
Polisi menyatakan bahwa AS mangkir dua kali dari upaya pemanggilan dan telah melarikan diri dari rumahnya.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - AS, guru mengaji di Kota Tangerang, Banten yang menjadi tersangka kasus pelecehan terhadap dua muridnya kini buron.
Polisi menyatakan bahwa AS mangkir dua kali dari upaya pemanggilan dan telah melarikan diri dari rumahnya.
"Info terakhir tersangka kabur dari rumah," jelas Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota. Kompol Abdul Rachim saat dikonfirmasi, Senin (20/12/2021), dikutip dari Tribun Jakarta.
Baca juga: Korban Sempat Tertekan Dituduh Bohong, Kini Guru Ngaji di Tangerang Jadi Tersangka Kasus Pencabulan
Baca juga: Awal Kasus Guru Rudapaksa 21 Santri Terungkap, Ayah Curiga Lihat Tubuh Korban: Kok Jalannya Gini
Kini, pihak polisi tengah melakukan perburuan terhadap tersangka.
Dirinya meyakinkan bahwa tersangka akan segera didapatkan.
"Sedang dilakukan pencarian. Harap kepada tersangka untuk segera menyerahkan diri," kata Rachim.
Sebelumnya, meski ditetapkan sebagai tersangka, AS diketahui tidak diamankan di Mapolres Tangerang Kota.
AS diperkenankan tetap berada di rumahnya selama masa pemeriksaan.
Dirinya, pertama kali mendapat panggilan pada Rabu (15/12/2021) dan mangkir dari panggilan itu.
Kini, Rachim menyatakan bahwa yang bersangkutan sudah tak bisa dihubungi dan akan dijemput paksa.
Baca juga: Ini Nasib 10 Gadis di Depok Korban Guru Ngaji Cabul, Wali Kota Ungkap Perkembangan
"Kemarin hari Rabu (15/12/2021) atau Kamis (16/12/2021) dipanggil tapi yang bersangkutan (Ahmad Saiful) enggak datang," kata Rachim saat dihubungi, Minggu.
"Orang ini (Ahmad Saiful) enggak bisa dikontak, jadi ya akhirnya orang ini mau ditangkap lah," sambungnya.
Korban Sempat Dianggap Bohong
Sebelumnya, pihak keluarga korban, F menyatakan dirinya mengapresiasi setelah mengambil langkah untuk menjadikan AS sebagai tersangka.
Pasalnya, AS yang diduga melakukan aksinya sejak April baru diketahui pada bulan Agustus dan dilaporkan sejak saat itu.
Namun, F menyampaikan bahwa korban sempat dituduh sebagai pembohong oleh AS yang diketahui merupakan tokoh agama yang cukup berpengaruh.
Akibatnya, korban pun menjadi tertekan.
"Kan awalnya juga ponakan saya dibilang bohong. Akhirnya Allah menunjukan kebenaran dan membuka siapa yang salah dan siapa yang benar," kata F, Jumat (17/12/2021).
Bahkan, saat itu keluarga korban pun sempat mendapat ancaman dari AS.
Ketika akan melapor, keluarga korban mengaku mendapat ancaman dari AS agar kasus ini tidak diperpanjang.
Namun, kini korban dikatakan sudah mulai membaik.
Dirinya berharap, pelaku mendapat hukuman setimpal dari perbuatannya.
F menyebut bahwa AS melakukan aksinya dengan modus tenaga dalam.
Kedua korban diminta ke rumah AS dan dilakukan prosesi agar bisa mendapatkan ilmu batin.
"Di rumah S, keponakan saya dibuka bajunya, enggak jelas alasannya. Di rumah (AS) sepi," paparnya, dikutip dari Kompas.com.
"Waktu itu (korban) enggak coba buat ngelawan, kayak dihipnotislah," sambung dia.
Sosok Tersangka
AS di lingkungannya dikenal sebagai tokoh agama dan merupakan ketua eks ormas Fornt Pembela Islam (FPI) Ranting Cipete, Tangerang.
"Iya dulu warga sini juga tahu kalau dia ketua ranting FPI," ujar ketua RT setempat saat dihubungi, Minggu (19/12/2021).
Hal itu, diketahui karena tersangka kerap memaerkan identitasnya sebagai ketua FPI.
Namun, semenjak FPI dibubarkan dirinya menjadi tidak aktif dikegiatannya.
"Nah sejak (FPI) bermasalah terus dibubarkan, sudah enggak aktif. Kalau dulu, dia suka menunjukkan (identitas)," paparnya.
Meski dikenal sebagai tokoh agama, ketua RT di sana mengganggap bahwa AS merupakan sosok yang tertutup.
Dirinya dan keluarganya bahkan jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.
"Selama saya jadi RT di sini, dia (Saiful) enggak mau nyapa atau berbaur ya sama masyaralat atau tetangganya. Seringnya dia bikin pengajian sendiri," ujarnya.
"Keluarganya juga sama saja, enggak kenal juga kita dan siapa namanya (istri dan anak) saya juga kurang paham." (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Artikel ini diolah dari Tribun Jakarta yang berjudu Perilaku Ustaz Cabul Mantan Ketua Ranting FPI di Cipete Diungkap Tetangga: Tak Bersosialisasi dan Mantan Ketua Ranting FPI Jadi Tersangka, Cabuli 2 Murid di Bawah Umur:Buron Setelah Kabur dari Rumah
.