Terkini Daerah
Cerita Saksi Mata Kecelakaan di Nagreg, Lihat Handi Masih Bergerak saat Dibawa ke Mobil
SI (25) menceritakan detik-detik evakuasi korban sesaat setelah mengalami kecelakaan di Jalan Bandung-Garut, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Seorang warga berinisial SI (25) menceritakan detik-detik evakuasi korban sesaat setelah mengalami kecelakaan di Jalan Bandung-Garut, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Dirinya mengaku melihat langsung kecelakaan itu dan ikut membantu evakuasi Handi Harisaputra (18) dan Salsabila (14) yang sempat hilang dan ditemukan tewas.
"Ada tiga orang, penampilannya rapi seperti orang yang sedang berdinas, nada bicaranya bukan orang sini (Sunda)," katanya saat diwawancara, Minggu (19/12/2021), dikutip dari Tribun Jabar.
Baca juga: Tak Hanya Sendiri, Begini Detik-detik Terduga Bawa 2 Korban Kecelakaan Nagreg: Warga Dilarang Ikut
Baca juga: Sudah Dimakamkan di Banyumas, Ini Alasan Makam Korban Kecelakaan yang Hilang di Bandung Dibongkar
Tiga orang itu, merupakan orang yang berada di dalam mobil yang menabrak kedua korban.
Mobil yang digunakan diduga merupakan mobil hitam berjenis Phanter dengan pelat nomor B 300 Q.
Dari ketiga orang itu, ada satu orang yang terlihat bisa memberi perintah dua orang lainnya.
"Kata orang yang berdiri itu bilang ayo cepat masukan ke mobil, bawa ke rumah sakit, bawa ke rumah sakit," ungkap SI menirukan.
Mereka memang terkesan akan melakukan evakuasi terhadap korban.
Karena itu, banyak warga sekitar yang membantu mereka dengan harapan agar korban segera diselamatkan.
Dia juga mengaku menyaksikan langsung kecelakaan yang terjadi pada Rabu (8/12/2021) itu.
Baca juga: Kronologi 2 Korban Kecelakaan di Nagreg Hilang seusai Jadi Korban Tabrak Lari, Jasad Dibuang Pelaku
Saat itu ada benturan keras sehingga dirinya yang sedang mengisi bensin terkaget mendengar suara itu.
Dia pun menceritakan bahwa saat itu ada orang yang mengaku sebagai orangtua korban.
"Ada ibu-ibu, teriak-teriak sambil nangis, itu Bila (Salsabila) anaknya itu. Kalau posisi Handi itu kolong depan," ujarnya.
Saat itu, SI mengaku masih melihat bahwa Handi bergerak dan bisa dipastikan masih hidup pada saat itu.
Sedangkan posisi korban wanita sudah tak bergerak dan tak bisa dipastikan apakah masih hidup atau tewas di tempat.