Terkini Daerah
3 Fakta Ayah di Medan Cabuli Anak Kandung, Pelaku Hasut Warga hingga Sikap Aneh sang Ayah
Seorang siswi SMP di Medan dimusuhi dan diusir oleh warga seusai menjadi korban rudapaksa ayah kandungnya sendiri.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Bak jatuh tertimpa tangga, RE (14) seorang siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Medan, Sumatera Utara dimusuhi oleh warga seusai menjadi korban rudapaksa ayah kandungnya sendiri JS (37).
JS diketahui sudah sekali melakukan tindakan asusila kepada korban dan dua percobaan rudapaksa.
Mirisnya, selain merudapaksa putri kandungnya sendiri, pelaku yang merupakan pemilik kios tuak itu juga menghasut warga seakan-akan RE lah yang bersalah.
Dilansir Tribunwow.com dari Tribun-medan.com, berikut ini adalah sejumlah fakta mengenai kasus ini:
Baca juga: Viral Video Murid Datangi Pernikahan Guru Bawa Hadiah Perabotan Rumah, Ini Cerita sang Pengunggah
Baca juga: Ini Nasib 10 Gadis di Depok Korban Guru Ngaji Cabul, Wali Kota Ungkap Perkembangan
1. Pelaku Hasut Warga
Setelah infromasi RE dirudapaksa ayah kandungya beredar di tempatnya tinggal, RE justru mendapat perundungan bahkan dianiaya oleh warga setempat.
Kondisi berbeda dirasakan oleh JS selaku pelaku.
JS justru tidak menerima perlakuan buruk dari warga setempat.
RE bersama ibu dan adik-adiknya diusir oleh warga.
"Indikasi kita kenapa bapak (JS) ini tidak diusir, karena sering membagi kan tambul (cemilan) kepada warga di sana. Jadi dianggap orang baik," kata Khairiyah Ramadhani, kuasa hukum korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Jumat (17/12/2021).
Khairiyah menjelaskan, pelaku diketahui sempat menyebarkan informasi bohong untuk melindungi dirinya sendiri.
Pelaku bercerita kepada warga bahwa dirinya digoda putrinya sendiri yakni RE untuk melakukan hal mesum.
Masyarakat kemudian menilai bahwa RE memang sengaja meminta dicabuli oleh pelaku.
"Masyarakat seperti melindungi pelaku," ungkap Khairiyah.
"Kita dapat keterangan bahwa, warga mengusir mama dan adiknya dan juga korban. Pelaku dibiarkan di situ. Korban juga sempat dipukul oleh masyarakat setempat kepalanya," imbuhnya.
Selama diusir, RE beserta ibu dan adik-adiknya diketahui tinggal di kediaman keluarga mereka.
"Nanti kita bakal mengadukan kasus pemukulan itu juga, karena laporan kemarin itu kan hanya laporan Rudapaksa saja," tegas Khairiyah.
2. Pelaku Kepergok Istrinya
Awalnya pada tahun 2019 lalu, pelaku diketahui menarik paksa korban ke kamar mandi untuk melakukan tindakan asusila.
Pada saat itu RE ketakutan hingga tak berani melawan dan melapor ke ibunya.
Kejadian kedua terjadi pada tahun 2020 namun gagal sebab saat itu ada pembeli mendatangi kios tuak milik pelaku.
Terakhir pada Desember 2021, istri pelaku memergoki suaminya sedang di kamar mandi berdua dengan korban.
"Ketika itu ibu korban bertanya pada anaknya, saat itulah korban akhirnya jujur sudah dirudapaksa sang ayah," kata Khairiyah.
Istri pelaku kemudian memutukan untuk melaporkan kasus ini ke Polrestabes Medan.
3. Sikap Aneh Pelaku
Selain menjadi korban rudapaksa ayahnya, RE diketahui sempat dicabuli oleh pacarnya yakni AR yang terjadi pada 2018 lalu.
"Sebenarnya rudapaksa ini tidak hanya dilakukan oleh bapaknya (JS) saja. Anaknya ini juga punya pacar. Jadi korban dirudapaksa oleh pacarnya (AR)," kata Khairiyah Ramadhani, Jumat (17/12/2021).
JS diketahui sempat marah seusai mengetahui peristiwa ini dan melarang korban untuk berteman dengan AR.
Anehnya, setelah itu JS justru melakukan tindakan asusila kepada korban.
"Bapaknya mengetahui bahwa korban ini sering main-main sama laki-laki dan semua kontak temannya di handphonenya semua itu dihapus, dan dari situ bapaknya mau merudapaksa korban," ungkap Khairiyah.
Rencananya, pihak korban juga akan mempolisikan AR. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Biadab Kali, Penjual Tuak di Medan Tega Rudapaksa Anak Kandung dan Dipergoki Istri dan Dirudapaksa Ayah Kandungnya, Remaja 14 Tahun Ini Malah Diusir Warga