Breaking News:

Terkini Daerah

Direncanakan 2 Minggu, Polisi Ungkap Motif Pelaku Pembunuhan Adik Angkat di Sumsel

Kini, pihak kepolisian berhasil mengungkap motif pelaku melakukan pembunuhan tersebut. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko
Tribun Sumsel/Agung Dwipayana
Pelaku pembunuhan Mukhsinin saat tiba di Mapolsek Tanjung Raja, Ogan Ilir, Kamis (9/12/2021) malam 

TRIBUNWOW.COM - Polisi menangkap pria bernama Sandi (24) yang merupakan pelaku pembunuhan terhadap adik angkatnya Mukhsinin (17) di Rantau Panjang, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, pada Rabu (8/12/2021). 

Kini, pihak kepolisian berhasil mengungkap motif pelaku melakukan pebunuhan tersebut. 

Dalam rilis yang diadakan oleh Polres Ogan Ilir pada Kamis (16/12/2021), pelaku mengatakan sendiri bahwa dirinya sudah melakukan rencana pembunuhan itu selama dua minggu.

Baca juga: Rajin Dampingi Danu dan Ngonten Kasus Pembunuhan di Subang, YouTuber Ini Ngaku Diminta

Baca juga: Terungkap setelah 2 Bulan, Pria Bunuh Teman Dekat lalu Tinggalkan Jasadnya di Jalan, Ini Motifnya

"(Perampokan dan pembunuhan) saya rencanakan dua minggu sebelumnya," ujar tersangka, dikutip dari Tribun Palembang

Dihadapan para porlisi dia mengaku melakukan aksinya untuk menjarah harta benda korban karena terlilit hutang. 

Dirinya memiliki hutang sekirat Rp 10 juta dan kebingungan karena kerap ditagih oleh para pemberi hutang.

Karena itu, ia merencanakan perampokan dan bukan pembunuhan. 

Ia mengaku membunuh karena korban melawan saat motornya akan dirampas oleh pelaku.

"Korban sempat bilang 'ampun, ambil saja motor saya'. Tapi tetap saya lukai karena saya posisinya dibonceng," ujar tersangka sambil tertunduk dengan kedua tangan diborgol. 

Sandi juga mengaku terpaksa melakukan perbuatannya itu karena merasa tidak ada pilihan lain. 

Baca juga: Kerap Lakukan Hubungan Sejenis, Pria Gay di Kemayoran Susun Rencana Bunuh Kekasihnya Gegara Ini

Selama ini, dirinya dan korban sama sekali tidak ada masalah, bahkan Sandi mengatakan bahwa adik angkatnya orang yang baik. 

"Saya menyesal telah membunuh korban. Dia orang baik dan kami pernah semakan-seminum," ucap tersangka.

Ia melakukan aksinya dengan bermodalkan pisau yang dipinjam dari tetangganya. 

Awalnya, ia mengincar motor korban dan berniar melakukannya di sebuah perkebunan di Desa Jagaraja, Kecamatan Rantau Panjang. 

"Awalnya saya tidak mau membunuh korban. Tapi karena dia melawan, saya tidak ada pilihan," ungkap tersangka. 

Halaman
12
Tags:
Ogan IlirSumatera SelatanMotifKasus PembunuhanTewas
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved