Breaking News:

Terkini Daerah

3 Kasus Guru Ngaji Cabuli Muridnya di Berbagai Daerah, Hamili Santriwati hingga Modus Beri Baju

Sepanjang 2021, publik dihebohkan dengan sejumlah kasus guru ngaji yang merudapaksa muridnya.

Tribun Jogja/ Suluh Pamungkas
Ilustrasi - Sepanjang 2021 ini, publik dihebohkan dengan sejumlah kasus guru ngaji yang merudapaksa muridnya. 

TRIBUNWOW.COM - Sepanjang 2021, publik dihebohkan dengan sejumlah kasus guru ngaji yang merudapaksa muridnya.

Dilansir TribunWow.com, para pelaku berkedok guru agama dan merusak masa depan korban yang sebagian besar masih di bawah umur.

Setidaknya ada tiga kasus guru agama mencabuli muridnya yang menghebohkan publik.

Berikut TribunWow.com rangkum tiga kasus guru agama mencabuli muridnya yang menghebohkan masyarakat:

1. Guru Pesantren Rudapaksa 21 Santriwati

Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2PTA) Garut menyebut santriwati yang menjadi korban HW (36) yang merupakan guru pesantren di Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, bukan hanya 12.

Pihaknya mengungkap adanya orang lain yang diketahui sebagai korban dengan total mencapai 21 orang. 

Ketua P2TP2A Kabupaten Garut Diah Kurniasari menyebut, sebanyak 11 korban terutama yang berdomisili di Garut, Jawa Barat sudah mendapat layanan dari pihaknya dan akan terus mendapat pematauan. 

"Kondisi korban saat ini insya Allah sudah lebih kuat, kami sudah jauh-jauh hari mempersiapkan mereka selama ini untuk siap mengahadapi media," ucapnya di Kantor P2TP2A Kabupaten Garut, Kamis (9/12/2021), dikutip dari Tribun Jabar.

Baca juga: Guru Ngaji di Depok Buka Pakaian Muridnya saat Mengajar di Depan Bocah Lainnya

Baca juga: Sikap Guru Ngaji Cabul di Depok ketika Ditanyai Polisi, Cerita saat Lecehkan Bocah

Santriwati di sana diidentifikasi ada sebanyak 35 orang dan akan difasilitasi untuk berpindah tempat pendidikan. 

Diah, menyebut kebanyakan santriwati yang ada di sana merupakan anak tidak mampu yang ingin anaknya mendapat pendidikan gratis. 

Orang tua korban, katanya, menjadi terpukul dengan adanya kasus ini. 

"Rasanya bagi mereka mungkin dunia ini kiamat, ada seorang bapak yang disodorkan anak usia empat bulan oleh anaknya, semuanya nangis," kenang Diah.

Diah menyebut bahwa para orang tua berat menerika kenyataan bahwa anaknya datang justru dalam kondisi hamil, bahkan sudah ada yang melahirkan.

Para orang tua juga kebingungan membayangkan masa depan anak-anaknya dan lingkungan tempat tinggal anak yang dikhawatirkan tidak bisa menerima.

Halaman
1234
Tags:
rudapaksaPencabulanGuru NgajiSantriwatiBandungDepok
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved