Breaking News:

Terkini Daerah

Sebelum Tewas, NW Sempat Mengadu ke Komnas Perempuan soal Perilaku Bripda RB

Sebelum ditemukan tewas, mahasiswi berinisial NW ternyata sempat mengadu kepada Komnas Perempuan.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
youtube tribun timur
Foto mahasiswi inisial NW (23) semasa korban hidup. NW diketahui meninggal karena menenggak racun setelah mengaborsi kandungannya sebanyak 2 kali hasil hubungan di luar nikah dengan seorang oknum polisi Bripda RB. 

TRIBUNWOW.COM - Sebelum tewas di dekat makam sang ayah, mahasisi berinisial NW alias NWS (23) sempat mengadu kepada Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).

Seperti yang diketahui, NW meninggal dunia seusai diminta oleh kekasihnya yakni seorang oknum polisi inisial Bripda RB (21) untuk melakukan aborsi hingga dua kali berturut-turut.

Korban diketahui sempat menjalani konseling psikologis sebelum tewas.

Oknum anggota Polres Pasuruan, Bripda Randy Bagus (21) saat dijebloskan di Ruang Tahanan Mapolda Jatim
Oknum anggota Polres Pasuruan, Bripda Randy Bagus (21) saat dijebloskan di Ruang Tahanan Mapolda Jatim (TRIBUNJATIM/dok Humas Polda Jatim)

Baca juga: Dihamili Lalu Dipaksa Aborsi 2 Kali, NW Sempat Lapor ke LBH, Ngaku Ditekan Bripda RB dan Keluarga

Baca juga: Beri Bantahan, Ayah Bripda RB Sebut Anaknya Serius Mau Nikahi sang Mahasiswi: Orangtua NW juga Oke

Hal ini diungkapkan oleh Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi dalam acara Kabar petang tvOne, Selasa (7/12/2021).

Siti Aminah bercerita, korban melapor ke Komnas Perempuan secara online.

"Ia menyampaikan, ia mengalami kekerasan dari pacarnya, dan ia meminta untuk dimediasi dengan pacarnya dan konseling psikologis," kata dia, seperti dikutip TribunWow.com.

Diketahui korban saat itu melapor ke Komnas Perempuan pada Agustus 2021.

Namun, Komnas Perempuan baru bisa berkomunikasi dengan korban pada November 2021 setelah sebelumnya pesan dari Komnas Perempuan ke korban tidak dibalas.

Setelah pesan Komnas Perempuan dibalas, barulah korban menceritakan soal masalah yang ia alami saat menjalani hubungan asmara dengan Bripda RB.

"Baru ada dua kali telepon yang bisa tersambung dengan almarhumah," ujar Siti Aminah.

"Di situ ia menyampaikan apa yang dialaminya, kekerasan bertumpuk dan berlapis yang ia alami selama dua tahun membangun relasi dengan tersangka," sambungnya.

Setelah melihat kondisi korban, Komnas Perempuan merujuk NW untuk mendapatkan konseling psikologis di P2TP2A Mojokerto.

Di tempat tersebut, NW sempat menjalani dua kali konseling sebelum akhirnya tewas.

Simak videonya mulai menit awal:

Nasib Bripda RB

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
TewasKomnas PerempuanOknum polisiBripda RBMahasiswiKeguguranAborsi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved