Breaking News:

Terkini Daerah

Penculik Pegawai Karaoke di Semarang Minta Tebusan Lewat Video, Sudah Diberi namun Tak Dilepas

Seorang pegawai kebersihan, Bagus Pujianto (20) di tempat karaoke dilaporkan hilang dan diduga menjadi korban penculikan. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
Tribun Jateng
Kolase foto Bagus (kiri) korban penculikan di Semarang, Jawa Tengah, dan kakaknya (kanan). 

TRIBUNWOW.COM - Seorang pegawai kebersihan, Bagus Pujianto (20) di tempat karaoke dilaporkan hilang dan diduga menjadi korban penculikan. 

Pihak keluarga menyebut bahwa Bagus menjadi korban penculikan dan sudah tidak diketahui kabarnya sejak hampir satu bulan lalu. 

“Setelah sepuluh hari setelah Bagus tidak ada kabar dan kami (keluarga) cari-cari, kami tiba-tiba dihubungi oleh seorang pria tak dikenal yang mengaku sedang bersama Bagus pada 26 November malam,” ujar kakak Bagus, Pipin Puji Astuti (32), Senin (6/12/2021), dikutip dari Tribun Jateng.

Baca juga: Sebut Tak Masuk Akal Ucapan Yosef soal Penculikan Tuti dan Amalia, Pakar Hukum: Darahnya Berceceran

Baca juga: Selain Culik dan Aniaya Pemuda, Pecatan TNI Ini Juga Bantu Bandar Sabu, Polda Sumut Turun Tangan

10 hari setelah kehilangan Bagus, pria tak dikenal mengaku sebagai penculik dan meminta pihak keluarga mentransfer uang sebesar Rp 2,6 juta saat itu juga, malam itu juga.

Hal itu lantas membuat keluarga panik karena sudah 10 hari lamanya Bagus tak dapat dihubungi.

"Saya yang saat itu panik langsung terus-terusan menelepon nomor itu namun tidak pernah diangkat," katanya lagi. 

Setelah itu, pria tak dikenal itu mengirimkan pesan suara dengan ancaman yang sama. 

Ia berjanji tidak akan melukai Bagus jika mengirimkan uang saat itu juga kepadanya. 

Namun anehnya, orang itu mau bernegosiasi dengan menurunkan jumlah uang yang diminta.

"Orang itu kemudian menurunkan jumlah uang yang diminta, sempat sebesar Rp 2 juta dan turun hingga Rp 1,5 juta."

Baca juga: Dipecat dari TNI, Serda Daniel Pulang Kampung Bantu Bandar Sabu hingga Culik dan Siksa Warga Sipil

"Saya saat itu panik sekali, berhubung saya tidak punya uang, saya meminta kakak saya dan malam itu juga kami langsung transfer ke rekening BCA penelepon,” imbuhnya.

Kepada Tribun Jateng, Pipin memberikan pesan suara itu untuk didengar. 

Dalam pesan suara itu terdengar suara seorang pria dengan nada mengancam kepada keluarga. 

“Mbak jangan khawatir, saya yang antar dia (Bagus) ke bus.  Yang penting itu administrasinya diganti aja diselesaikan, itu dua juta sudah plus ongkos dia pulang, mbak, begitu ya, mbak,” ujar pria itu dalam pesan suara.

“Mbak itu jangan dua juta, satu juta setengah aja nanti saya videoin dia naik bus,” lanjut pria itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Tags:
PenculikanKasus PenculikanSemarang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved