Terkini Daerah
Fakta Kasus Angkot Ditabrak Kereta hingga 4 Orang Tewas, si Sopir Disebut Mabuk dan Gunakan Narkoba
Hal itu disampaikan Waksat Lantas Polrestabes Medan, Kompol Edward Saragih, di Medan, Senin (6/11/2021).
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Polisi melakukan penyelidikan mendalam terhadap insiden kecelakaan maut mobil angkot yang ditabrak kereta di di Jalan Sekip, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (4/12/2021).
Dari hasil penyelidikan, sang sopir angkot, Harto Manalu, kini sudah dijadikan tersangka karena diindikasi menggunakan narkoban dan minuman beralkohol berjenis tuak.
Hal itu disampaikan Waksat Lantas Polrestabes Medan, Kompol Edward Saragih, di Medan, Senin (6/11/2021).
Baca juga: Sampai Ringsek, Begini Detik-detik Mobil Ketua MPR Bamsoet Kecelakaan hingga 2 Kali Salto di Udara
Baca juga: Seusai Salat Subuh, 4 Orang Rombongan Mobil Ponpes Tewas dalam Kecelakaan Maut di Kediri
"Untuk saat ini kami masih memintai keterangan sejumlah saksi. Namun, untuk sopir sudah kami jadikan tersangka," katanya dikutip dari Tribun Medan.
Diketahui sebelumnya, kecelakaan maut itu menewaskan empat orang dan sekitar enam penumpang lain mengalami luka-luka.
Menurut keterangan sejumlah warga, peristiwa itu disebut terjadi pada sekitar pukul 15.30 WIB.
Saat itu sang sopir yang diketahui merupakan warga Jalan Batangkuis, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang yang sedang melaju ke arah rel kereta, tiba-tiba menerobos palang peringatan.
Saat itu, Kereta Api Sri Lelawangsa U85 yang datang dari arah Binjai melaju menuju Kota Medan.
di tengah-tengah rel kereta api, angkot itu justru berhenti entah karena mogok atau apa.
Kereta api yang melaju kencang lansung menyambar angkot itu hingga mobil angkot sempat terseret sejauh 300 meter.
Baca juga: Viral di Medsos, Detik-detik Angkot Terobos Palang Pintu hingga Tertabarak Kereta Api, 4 Orang Tewas
"Jadi saat itu portal kereta api dalam keadaan tertutup. Tapi angkot tersebut melaju dan tiba - tiba berhenti di tengah rel," kata Angga, saksi mata yang ada di lokasi kejadian.
"Saya sempat dengar suara klakson kereta api itu di belakang kios saya. Kemudian disusul suara dentuman keras."
Ia yang memang sehari-hari menjaga kios di sekitar perlintasan kereta juga melihat dengan jelas serpihan kaca yang bertaburan mengarag ke kiosnya.
Ia pun memastikan kejadian itu dan mengetahui ada angkot yang tertabrak kereta.
"Saya dengar teriakan perempuan minta tolong," kata Angga.
Saat ia keluar, di perlintasan rel sejumlah penumpang angkot itu sudah tergeletak di bawah tanah.
Sejumlah warga, menurut dia, langsung berusaha menyelamatkan korban dan memlarikannya ke rumah sakit terdekat.
"Kemudian membawa korban ke RS Royal Prima," katanya.
Sementara, korban meninggal yang sudah diidentifikasi adalah Asma Nur dan Faida Naila Harahap.
Keduanya adalah ibu dan anak yang tinggal di Jalan Karya, Medan Barat.
Kemudian Batara Nasution warga Jalan Kayu Putih yang merupakan seorang sekuriti.
Sedangkan satu korban lain belum teridentidikasi.
Adapun enam penumpang angkot yang selamat di antaranya:
1. Bayu Sulaiman (24) warga Jalan Pasar Pipa, Medan.
2. Eni Sureni Br Tarigan (18) warga Medan.
3. Putri Sefyan (19) warga Jalan Karya, Lingkungan II, Gang Karang Sari Medan.
4. Novita Elisabeth Aruan (22) warga Jalan Kuali No 3, Kel Sei Putih Medan.
5. Farida Ratnawaty (62) warga Jalan Jendral Ahmad Yani No 20 Medan.
6. Lindawati (38) warga Jalan Gereja, Gang Aman, Kecamatan Medan Barat.
(Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Artikel ini diolah dari Tribun Medan yang berjudul Sopir Angkot yang Biarkan Penumpangnya Tewas Ternyata Mabuk Tuak dan Pakai Narkoba dan KRONOLOGIS Lengkap Angkot 123 Wampu Mini Ditabrak Kereta Api Bersama Identitas Korban Tewas