Sosok Sean Gelael, Pembalap yang Kecelakaan Bersama Bambang Soesatyo, Raih Banyak Prestasi

Pada 2014 dan 2017, Sean bersama timnya menjuarai ajang balap 24 jam di Le Mans.

Sebelum bergabung dengan JOTA, Sean telah lebih dulu berkarier di FIA Formula 2.

Dunia balap bukanlah hal baru bagi Sean.

Sejak usianya sembilan tahun, ia telah mengikuti berbagai kompetisi balap, satu di antaranya adalah Reli Sprint.

Kala itu, ia menjadi navigator ayahnya.

Dikutip dari Tribunnews Wiki, di usianya yang ke-11 tahun, ia memecahkan rekor MURI sebagai navigator reli termuda.

Rekor itu ia peroleh di tahun 2007.

Kemudian pada 2010, Sean mulai menjadi pembalap penuh waktu di gokart.

Ia menjadi pembalap pertama Indonesia yang berkompetisi di Kejuaraan Gokart Dunia pada 2011.

Di tahun yang sama, ia menjadi juara Asian Karting Open Champioship - Formula 125 Senior Open.

Baca juga: Viral Ejek Nama Desa Tempat KKN, Mahasiswa Universitas Jambi Disanksi Adat, Ini Kata Pihak Kampus

Selain rekor MURI, ia juga memecahkan rekor sebagai pembalap termuda yang meraih podium Formula 3.

Prestasi tersebut ia raih pada 2013 saat usianya 16 tahun enam bulan 25 hari.

Sebagai orang yang berkarier di bidang sport, Sean juga menggemari berbagai macam olahraga.

Lewat Instagramnya, ia kerap mengunggah momen dirinya tengah bersepeda, nge-gym, basket, hingga jetski.

Saat ini, tampaknya ia tengah dekat dengan seorang wanita bersama Naarah Joesoef.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/M Adika Faris Ihsan, TribunnewsWiki/Febri)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Sean Gelael, Pembalap yang Kecelakaan Bersama Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Pernah Raih MURI