Vanessa Angel dan Suami Meninggal Dunia
Menteri ATR/ BPN Ungkap Nasib Aset Nirina Zubir, Hotman Paris: Putusan Pidana Tak Bisa Mengembalikan
Pengacara Hotman Paris mempertemukan artis Nirina Zubir dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/ BPN), Sofyan A. Djalil.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Kalau pendapat saya begini, putusan pidana tidak akan pernah mengembalikan hak keperdataan. Putusan pidana hanya menghukum penjara atau tidak," terang Hotman Paris.
"Jadi agar kembali hak keperdataan kalian, kalian harus gugat perdata, termasuk gugat si Poltak untuk membatalkan setifikat dia dengan alasan dia membeli dengan syarat yang tidak sah."
"Jadi batalkan balik nama sertifikat baru, kembali pada sertifikat yang awal."
Baca juga: Bertemu Nirina Zubir dan Hotman Paris, Menteri ATR/ BPN: Kejar Mafia Tanah sampai ke Ujung Langit
Baca juga: Pengakuan Riri Khasmita Setahun Disekap Keluarga Nirina Zubir, Kuasa Hukum: Setiap Hari Ditagih
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 07.30:
Sebelumnya, Nirina Zubir menilai ibunya meninggal tak tenang karena ulah asisten rumah tangga (ART) yang melakukan penggelapan terhadap aset-aset miliknya.
Kesimpulan ini ditarik lantaran adanya catatan peninggalan sang ibu yang berisi keresahan atas kasus tersebut.
Dilansir kanal YouTube Star Story, Rabu (17/11/2021), Nirina Zubir membongkar kasus penggelapan aset oleh mafia tanah yang dilakukan terhadap keluarganya.
Menurut Nirina, sang ART bernama Riri Kasmita, melakukan pembalikan nama aset-aset sang ibu bersama suaminya, Edrianto.
Keduanya dibantu oleh tiga orang PPAT bernama Farida, Ina Rosaina dan Erwin Ridwan.
Sehingga, keluarga Nirina Zubir mengalami kerugian atas kehilangan aset-aset tersebut sekira Rp 17 miliar.
Pada saat kejadian, kondisi sang ibu memang sudah sangat renta dan mudah lupa.
Ia pun gampang diperdaya oleh sang ART hingga menaruh kepercayaan total padanya.
"Memang kondisi ibu saya waktu beliau minta tolong urusin suratnya itu, usia mama saya memang sudah pada usia ada lupanya, memang sudah usia tua," ujar Nirina Zubir.
Nirina Zubir menilai ibunya meninggal dengan tidak tenang akibat adanya kasus tersebut.
Pasalnya, sang ibu sempat meninggalkan catatan berisi kebingungannya atas kehilangan uang dan pengurusan surat tanah yang tak kunjung rampung.