Breaking News:

Pembunuhan di Subang

Korban Kasus Subang Sempat Bikin Status WA sebelum Kejadian, Yoris Jelaskan Maknanya

Baik masalah pribadi dan pekerjaan korban juga menjadi sorotan karena motif pelaku juga belum diungkap polisi. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
Tribun Jabar/Dwiki MV
Yoris (55) dan keluarga besar Tuti Suhartini saat memberikan pernyataan kepada wartawan di Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Senin (25/10/2021). 

Hingga kini, oknum banpol yang dimaksud Achmad masih misterius. 

Meski pihak Danu mengatakan bahwa memiliki bukti kuat, namun pihak kepolisian menganggap banpol itu tidak ada. 

Tidak diketahui apakah banpol itu sudah diperiksa atau belum, pihak kepolisian juga tidak memberi konfirmasi terkait hal ini. 

Banpol yang dimaksud adalah oknum yang meminta Danu masuk TKP kasus Subang dan menguras bak mandi di sana. 

Banpol itu bisa masuk karena memiliki kunci TKP  di tangannya. 

Motif banpol masuk TKP dan dari mana kunci di tangannya juga masih menjadi misteri. 

Oknum banpol tersebut juga dianggap merugikan Danu karena membuat jejak dan sidik jari Danu tertinggal di TKP. 

Meski begitu Achmad mengaku masih mengapresiasi kinerja kepolisian. 

"Sejak awal kami mengapresiasi kinerja polisi, saya yakin memang kepolisian dalam hal ini penyidik, banyak menghadapi ujian-ujian karena hingga kini belum bisa menentukan siapa tersangkanya," jelasnya. 

Sebagai informasi, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).

Sejak itu, kasus ini belum terungkap dan belum diketahui siapa yang menjadi pelaku pembunuhan tersebut. 

Tim gabungan juga sudah dikerahkan mulai dari Polda Jawa Barat, Polda Metro Jaya, dan Bareskrim Polri menyatakan membantu penyelidikan kasus ini.

Kronologi penemuan jasad dimulai ketika suami Tuti, Yosef diketahui merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah.

Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya.

Selain menghubungi polisi, diketahui dia juga menghubungi anaknya Yoris, dan kakak Tuti, Ida (mamah Danu).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Tags:
Pembunuhan di SubangSubangYorisYosefTutiDanuAmalia Mustika Ratu
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved