Breaking News:

Terkini Daerah

Tak Hanya 2 Orang, Polisi Ungkap Kronologi Tewasnya Korban Ketiga Dukun Sianida di Magelang

Korban ketiga ini diketahui dibunuh pada akhir tahun lalu, dan keterangannya didapat setelah polisi melakukan pendalaman kasus dukun sianida ini.

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Polisi saat memperlihatkan barang bukti yang digunakan oleh dukun pengganda uang untuk menghabisi dua warga di Magelang, di Polres Kabupaten Magelang, Jumat (19/11/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Pihak Kepolisian Resor Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menemukan korban ketiga yang menjadi korban pembunuhan dukun IS (57) yang mengklaim bisa menggandakan uang.

Korban ketiga IS, yang kini kerap dipanggil dukun sianida itu diketahui merupakan seorang petani di Sleman, Yogyakarta bernama Suroto (63) warga Desa Sumberahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Korban ketiga ini diketahui dibunuh pada akhir tahun lalu, dan keterangannya didapat setelah polisi melakukan pendalaman kasus dukun sianida ini.

Baca juga: Pamit Gandakan Uang, 2 Pria Ini Tewas Diracuni Sianida Dukun di Magelang, Jasadnya di Dalam Mobil

Baca juga: Mengeluh Tak Kuat, Gilang Diejek Cengeng saat Diklatsar Menwa UNS, Panitia Malah Undang Dukun

"Didapatkan alat bukti beserta keterangan dari tersangka, ternyata ia (tersangka) juga melakukan pembunuhan terhadap korban lainnya pada (04/12/2020)," ujar Kasat Reskrim Polres Magelang, Jawa Tengah, AKP M Alfan, pada Sabtu (20/11/2021), dikutip dari Tribun Jogja.

Alfan mengatakan bahwa modus yang dilakukan IS kepada korban ketiganya ini sama dengan modus yang ia gunakan terhadap dua korban lainnya.

Ia  memberikan air yang telah dicampur oleh sianida untuk diminum oleh korban. 

Terkait kronologi korban ketiga, Alfan menjelaskan saat itu korban mencari IS untuk meminta doa karena kebun pisangnya baru saja terkena musibah pencurian. 

"Saat itu, ternyata tersangka bercerita kepada korban kalau dirinya mempunyai utang di bank sebesar Rp25 juta," kata Alfan.

"Namun, ia (tersangka) hanya punya Rp15 juta. Kemudian, tersangka menyampaikan ingin meminjam uang korban sebesar Rp10 juta untuk melunasi utangnya."

"Jika utangnya (tersangka) sudah lunas, tersangka berjanji akan meminjamkan berapapun kepada korban. Korban pun menyetujuinya."

Baca juga: Fakta Dukun Bunuh 2 Tukang Sayur Pakai Racun Sianida, Bermula saat Korban Ingin Gandakan Uang

Kemudian, korban kembali menemui IS untuk mengantar uang Rp10 juta yang sudah dijanjikan.

Namun, saat itu, IS meminta korban datang sendirian dan korban pun menuruti apa yang IS katakan.

Di sana, pelaku juga meminta korban kembali untuk mengambil sejumlah syarat yang disebut untuk membebaskan kebun korban dari musibah.

Keesokan harinya, korban datang kembali ke rumah pelaku untuk mengambil syarat-syarat agar kebun pisangnya tidak kecurian lagi.

"Lalu pada (04/12/2020) sekitar pukul 20.00 WIB, korban ditemani cucunya  pergi ke kebun pisang untuk memasang syarat-syarat yang diberikan tersangka," kata Alfan.

Karena perintah tersangka harus dilakukan sendirian, cucu korban pun hanya menunggu di pingir jalan.

Namun, korban tidak kunjung ke luar dari kebunnya dan karena curiga, cucunya pun masuk untuk mencari korban.

Namun, saat ditemukan korban sudah tergeletak dan tidak bernyawa. 

"Dari keterangan keluarga korban, memang saat ditemukan di samping jenazah korban, terdapat plastik bening berisi cairan. Sama, modusnya seperti kejadian pembunuhan sebelumnya,"ucapnya.

Kepada polisi, tersangka IS pun mengakui, memberikan air yang dicampur potas kepada korban.

Saat ditanya polisi, keluarga korban mengaku tidak menaruh curiga terhadap tersangka dan mengira korban meninggal karena faktor usia.

"Sehingga, keluarga korban tidak melaporkan kejadian ke pihak kepolisian. Hanya membawa korban ke rumah sakit terdekat dan langsung dimakamkan," ujarnya.

Atas kejadian ini, Polres Magelang pun masih terus mendalami kasus pembunuhan tersebut. Untuk mencari terkait informasi ataupun korban lainnya.

2 Tukang Sayur Jadi Korban

Kejadian dukun sianida ini terungkap setelah dua pedagang sayur asal asal Kota Magelang, Lasman (31) dan Wasdiyanto (38) tewas karena menjadi korban IS.

Keduanya tewas seusai menenggak air bercampur racun sianida yang sengaja dicampurkan sang dukun.

IS berdalih air tersebut merupakan syarat agar kedua korban bisa menggandakan uang.

Sebelum diracuni, kedua korban berniat menggandakan uang Rp 25 juta kepada IS.

Nahas, keduanya justru meregang nyawa seusai uang jutaan rupiah tersebut.

Wakapolres Magelang, Kompol Aron Sebastian mengatakan kasus ini terungkap setelah jasad kedua korban ditemukan di dalam mobil yang terparkir di Jalan Sukoyoso, Sukomakmur, Kajoran, Rabu (10/11/2021).

"Iya kedua korban mati di dalam mobil tersebut," ungkap Aron, Sabtu (20/11/2021).

Saat ditemukan, Lasman berada di kursi sopir, sedangkan Wasdiyanto berada di luar mobil sebelah kiri.

Seusai penemuan mayat, warga langsung menghubungi pemilik mobil rental.

"Lalu pemilik rental melaporkan kepada keluarga dan perangkat desa, yang diteruskan ke Polsek Kajoran,” katanya.

Setelah polisi melakukan penyelidikan, ditemukan plastik bening sisi cairan yang berbau mencurigakan.

Kedua korban kemudian diautopsi untuk mengetahui penyebab kematian.

Dati situlah diketahui kedua korban tewas karena racun.

"Tak hanya itu, sampel cairan dalam mulut korban, urine, darah dan lambung korban dengan hasil bahwa semuanya terdapat kandungan sianida,” ungkap Aron.

Berdasarkan pengakuan sejumlah saksi, Lasman terakhir berpamitan akan ke rumah tersangka untuk menggandakan uang.

Uang tersebut merupakan hasil menggadaikan mobil milik Lasman.

"Selain itu korban juga menyerahkan uang Rp25 juta yang menurut pengakuan tersangka diminta untuk didoakan."

Sesampainya di sana, tersangka menuang air mineral ke dalam gelas dan menaburinya dengan bubuk sianida.

Air itu kemudian dipindahkan ke dalam plastik untuk diminum korban di perjalanan.

"Tersangka lalu menyampaikan bahwa air tersebut harus diminum oleh korban sebelum sampai di rumah dan tidak boleh dilihat oleh orang lain," kata Aron.

Menurut Aron, IS meracuni kedua pria itu karena ingin menguasai uang Rp25 juta.

Kini, IS telah ditangkap dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Polisi mengamankan satu unit mobil, uang tunai Rp25 juta, dua buah botol air mineral, satu buah botol minuman bersoda.

Lalu, dua buah plastik bening berisi sisa cairan, pakaian korban dan tersangka, tiga unit ponsel, dan satu unit motor matic.

"Tersangka disangka tindak pidana pembunuhan dengan rencana atau pembunuhan, Pasal 340 KUHP atau Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman mati seumur hidup," kata Aron. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Artikel ini diolah dari Tribun Jogja yang berjudul Dukun Pengganda Uang di Magelang Racuni 2 Warga Pakai Air Putih Sianida, Korban Meninggal di Mobil dan Korban Dukun Sianida Asal Magelang Bertambah, Petani Pisang di Sleman jadi Korban Ketiga

Sumber: Tribun Jogja
Tags:
DukunSianidaMagelangPembunuhanracunPengganda Uangmenggandakan uang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved