Pembunuhan di Subang
Kades Indra Sebut Kemungkinan Lain soal Saksi Terakhir Kasus Subang yang Tak Datang Hari Jumat
Kades Indra sempat menyebut bahwa pada Jumat (19/11/2021) akan ada saksi yang dipanggil dan ternyata informasi tersebut salah.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kepala Desa (Kades) Jalancagak, Indra Zainal Alim memberikan klarifikasi terkait bocoran informasi yang ia sampaikan ke publik soal kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang ditemukan tewas di Subang, Jawa Barat.
Kades Indra sempat menyebut bahwa pada Jumat (19/11/2021) akan ada saksi yang dipanggil dan ternyata informasi tersebut salah.
Ia pun menjelaskan bahwa dirinya tidak memiliki niat buruk ketika memberikan informasi itu.
Baca juga: Prediksi Kasus Subang Meleset, dr Hastry Tersenyum Akui Dengar Bisikan-bisikan
"Sekali lagi saya mohon maaf, karena saya pun mendapatkan informasi tersebut dari sumber yang mungkin bisa dipercaya atau pun tidak dipercaya, sekali lagi saya tidak ada niatan untuk membuat prank," katanya dalam kanal Youtube miliknya indra zainal chanel, Sabtu (20/11/2021).
Hal itu menjadi sorotan karena Indra mengatakan bahwa saksi yang dimaksud merupakan saksi terakhir dan ada kemungkinan tidak dipulangkan.
Bahkan, pernyataannya mendapat sorotan dari kuasa hukum saksi-saksi yang kerap dipanggil polisi seperti Yoris dan Danu.
Meski informasinya tidak terbukti, ia menyampaikan bahwa akan tetap memberikan informasi yang didapat dari sumber yang hanya diketahui oleh dirinya.
Baca juga: Tak Terima Kesaksian Kliennya Dikatakan Fiktif, Ini Kata Pengacara Danu soal Banpol di Kasus Subang
Baca juga: Pengacara Yoris Komentari Kinerja Polres Subang Usut Kasus Pembunuhan Tuti dan Amalia, Ini Katanya
"Terlepas itu benar atau tidak, ya kita tunggu lagi," katanya.
Ia sendiri masih percaya dengan informannya terkait kasus Subang.
Soal informasi saksi terakhir, bahkan ia mengatakan kemungkinan bahwa informasi itu benar namun hanya masalah waktu.
"Mungkin, bisa jadi kemarin itu ada pengunduran, atau, pihak kepolisian belum yakin, atau pihak kepolisian belum melaksanakan hal-hal tersebut," ujarnya.
Klarifikasi Indra bisa dilihat di video ini:
Informasi soal Saksi Terakhir
Sebelumnya, Kades Indra menyampaikan bocoran bahwa pada hari ini, Jumat (19/11/2021) akan ada saksi yang kembali dipanggil terkait kasus Subang
Berdasar informasi yang ia dapat, bahkan dia menyinggung kemungkinan saksi tersebut tidak akan pulang.
Hal itu termuat dalam judul video yang diunggahnya saat dia menyampaikan informasi tersebut.
"Benarkah? Akan ada saksi yang enggak pulang ke rumahnya?" tulisnya dalam Youtube miliknya, Kamis (18/11/2021).
Ia sendiri mengaku tidak memiliki motif apa pun dalam menyampaikan informasi ini.
Ia, hanya ingin menyampaikan informasi yang ia dapat dari sumbernya.
“Sebenarnya ini, benar atau tidak, saya pun hanya mendapat selentingan informasi,” katanya.
Bahkan, saksi siapa yang akan dipanggil juga ia tidak mengerti siapa yang akan dipanggil.
Meski begitu, ia berharap apa yang disampaikan informannya itu tepat.
Karena, ia mengaku tidak sabar dengan pengungkapan kasus ini.
"Saksinya siapa juga saya tidak tahu, hanya ada informasi bahwa hari Jumat ada pemanggilan saksi," ujarnya.
Sebagai informasi, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).
Sejak itu, kasus ini belum terungkap dan belum diketahui siapa yang menjadi pelaku pembunuhan tersebut.
Tim gabungan juga sudah dikerahkan mulai dari Polda Jawa Barat, Polda Metro Jaya, dan Bareskrim Polri menyatakan membantu penyelidikan kasus ini.
Kronologi penemuan jasad dimulai ketika suami Tuti, Yosef diketahui merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah.
Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya.
Selain menghubungi polisi, diketahui dia juga menghubungi anaknya Yoris, dan kakak Tuti, Ida (mamah Danu).
Polisi kemudian menemukan jasad tersebut tertumpuk di dalam bagasi sebuah mobil yang terparkir di TKP.
Hanya ponsel Amalia yang diketahui hilang dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.
Akses masuk ke rumah TKP juga tidak ada tanda-tanda kerusakan, karena itu disimpulkan bahwa ada dugaan bahwa pelakunya adalah orang dekat korban.
Terakhir, polisi menyebut setidaknya sudah 55 CCTV dan 55 orang diperiksa sebagai saksi.
Bahkan sejumlah saksi diperiksa hingga belasan kali dan ada saksi yang diperiksa dengan menggunakan alat tes kebohongan.
Simak videonya sejak menit pertama:
(Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)