Pembunuhan di Subang
Yosef Beberkan Harapannya soal Kasus Subang, Sebut Ingin Cepat Terungkap sebelum Peringatan 100 Hari
Yosef masih mempercayakan proses penyelidikan kasus Subang kepada kepolisian, tapi pihaknya berharap agar bisa terungkap sebelum peringatan 100 hari.
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Atri Wahyu Mukti
Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana sebelumnya juga telah memerintahkan kepada jajaran reserse untuk segera mengungkap kasus yang mendapat banyak sorotan masyarakat tersebut.
Beberapa bulan ini, kasus Subang justru disebut semakin berlarut-larut.
Namun, kepolisian juga berulang kali meminta agar masyarakat bisa terus bersabar dalam menunggu pengungkapan pelaku.
Pihaknya juga sudah menggelar analisis dan evaluasi (Anev) yang direncanakan digelar pada Senin (15/11/2021) lalu.
Kepolisian sangat berhati-hati dalam mengambil langkah untuk menentukan pelaku yang bertanggung jawab.
Praktisi Hukum Subang soal Oknum Banpol
Dalam kasus pembunuhan Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23), sosok Bantuan Polisi (Banpol) sempat menjadi pembicaraan beberapa minggu lalu.
Hal itu menyusul pernyataan seorang saksi kunci kasus tersebut, yakni Muhammad Ramdanu alias Danu (21), yang juga menimbulkan polemik.
Pihaknya membeberkan bahwa sempat memasuki Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan yang terjadi di Subang, Jawa Barat tersebut, lantaran diajak oleh sang oknum Banpol.
Baca juga: 3 Bulan Vakum dari Yayasan Keluarga Korban Kasus Subang, Yoris Tak Terima Jabatannya Diambil Yosef
Baca juga: UPDATE Kasus Subang, Yoris Sebut Yosef Terobos TKP Subang Lewat Pintu Belakang lalu Bawa Benda Ini
Tak hanya itu, Danu juga mengaku diminta membersihkan bak mandi di lokasi.
Beberapa pihak sudah ikut memberikan tanggapan soal pernyataan kontroversial Danu tersebut.
Kali ini, seorang tokoh masyarakat sekaligus praktisi hukum di Subang, Dede Sunarya, turut menanggapi soal keberadaa oknum Banpol dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Kalau saya lihat di sini kan ada pengakuan dari saksi D yah sudah mengakui bahwa dengan dia masuk dari TKP melakukan kegiatan-kegiatan itu disuruh oknum Banpol," kata Dede Sunarya di Subang, Rabu (17/11/2021), dikutip dari TribunCirebon.com.
Menurutnya, kepolisian perlu menyelidiki sosok Banpol yang hingga kini masih misterius tersebut.
Lantaran, agar tidak terjadi simpang siur pemberitaan yang beredar secara luas di masyarakat, sekaligus mengetahui kebenaran dari pernyataan keponakan Tuti, yaitu Danu.