Breaking News:

Terkini Internasional

ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Ledakan Bom Bunuh Diri di Uganda, Sedikitnya 3 Orang Tewas

Ledakan bom bunuh diri terjadi di Uganda hingga menewaskan sedikitnya tiga orang dan lukai 30 lainnya. ISIS mengklaim anggotanya jadi pelaku aksi itu.

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AFP/Ivan Kabuye
Kelompok Negara Islam atau ISIS mengatakan mereka menjadi pihak yang berada di balik serangan bom bunuh diri di ibu kota Uganda, Selasa (16/11/2021). 

TRIBUNWOW.COM – Kepolisian melaporkan sedikitnya tiga orang tewas dalam serangan bom bunuh diri yang menargetkan ibu kota Uganda, Kampala, Selasa (16/11/2021).

Dilansir dari BBC, insiden tersebut juga melukai lebih dari 30 orang lainnya.

Peristiwa terjadi di dekat gedung parlemen dan markas polisi kota, ketika tiga penyerang dengan sepeda motor meledakkan diri.

Kepolisian melaporkan sedikitnya tiga orang tewas dalam serangan bom bunuh diri yang menargetkan ibu kota Uganda, Kampala, Selasa (16/11/2021).
Kepolisian melaporkan sedikitnya tiga orang tewas dalam serangan bom bunuh diri yang menargetkan ibu kota Uganda, Kampala, Selasa (16/11/2021). (AFP/Ivan Kabuye)

Baca juga: 25 Orang Tewas dalam Serangan Bom dan Senjata di RS Militer Kabul, ISIS-K Klaim Bertanggung Jawab

Baca juga: Tolak Pakai Masker hingga Teriakkan Slogan ISIS, Seorang Pria Ditembak seusai Coba Serang Petugas

Dilaporkan oleh kantor berita Amaq, Kelompok Negara Islam atau ISIS mengatakan mereka menjadi pihak yang berada di balik serangan tersebut.

Jumlah korban tewas berkemungkinan akan bertambah.

Ledakan menyebabkan beberapa tubuh manusia terlihat bergelimpangan di jalanan.

Masing-masing serangan terjadi berselang selama tiga menit.

Para pejabat menyebutkan ada lebih banyak bom ditemukan di bagian lain di wilayah Kampala.

"Ancaman bom masih aktif, terutama dari penyerang bunuh diri," kata juru bicara polisi Fred Enanga.

"Kami yakin masih ada lebih banyak anggota sel teror domestik ini,” tambahnya.

Kepolisian juga menuturkan penyerang keempat berhasil ditangkap bersama dengan penemuan rompi peledak.

Setelah meledaknya serangkaian bom tersebut, proses di parlemen dibatalkan.

Di sisi lain, anggota parlemen juga disarankan untuk tidak mendatangi gedung seusai serangan.

Dari tiga korban tewas, disebutkan dua di antaranya adalah anggota kepolisian.

Sementara, 30 orang lainnya terluka, termasuk lima warga dalam keadaan kritis.

Halaman
123
Tags:
ISISBom Bunuh DiriUgandaKampalaAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved