Terkini Nasional
5 Fakta Densus 88 Tangkap Ahmad Zain, Cari Dana untuk Teroris hingga MUI Tegaskan Tak Terlibat
Tokoh MUI, Ahmad Zain Najah ditangkap oleh tim Densus 88 karena keterlibatannya dalam jaringan terorisme Jamaah Islamiah (JI).
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustaz Ahmad Zain An-Najah ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror pada Selasa (16/11/2021).
Selain Ustaz Ahmad, Densus 88 juga meringkus dua orang lainnya yakni Ahmad Farid Okbah dan Anung Al-Hamat.
Penangkapan ketiga orang itu diketahui terkait dengan keterlibatan mereka di kelompok teroris Jamaah Islamiah (JI).
Dikutip dari Tribunnews.com, berikut adalah sejumlah fakta seputar penangkapan Ustaz Ahmad Zain.
Baca juga: Viral Video Asusila Selebgram di Ambon Ternyata Anak TNI, Kodam Pattimura: Sudah Bukan Keluarga TNI
Baca juga: Mahasiswi UNRI Dituding Terindikasi Terlibat Prostitusi Online, Pihak Dekan Soroti Foto Profil
1. Bertugas Cari Dana
Ahmad Zain disebut polisi menduduki jabatan Dewan Syuro Jamaah Islamiah (JI).
Selain itu Ahmad Zain juga merupakan Ketua Dewan Syariah Lembaga Amil Zakat BM Abdurrohman Bin Auf (LAZ-ABA).
Lembaga amal itu diketahui terafiliasi dengan kelompok teroris JI.
Mereka bertugas untuk menghimpun dana dari masyarakat.
"Sekitar tahun 2018 memberikan uang tunai sebesar Rp10 juta untuk Perisai Nusantara Esa," jelas Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan, saat dikonfirmasi, Selasa (16/11/2021), sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.
2. Nama Baik Jokowi
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, mengaku kaget terkait penangkapan Ahmad Zain.
Menurut keterangan Anwar, Ahmad Zain dikenal sebagai sosok cinta damai dan anti kekerasan.
Ia kemudian meminta agar Polri bisa menjelaskan secara detail soal penangkapan Ahmad Zain.
"Sebab kita juga berkepentingan dengan menjaga nama baik Presiden Jokowi. Sebab meskipun yang bertindak ini adalah Densus 88 tapi yang terkena getahnya tentu adalah Presiden Jokowi," kata Anwar, Selasa (16/11/2021).