Breaking News:

Terkini Daerah

Bawa Poster Penolakan seperti Demonstrasi, Warga di Bandung Usir Pelaku Rudapaksa Anak Kandung

At (42), harus kembali meninggalkan rumahnya karena adanya penolakan warga Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
Tribun Jabar/Istimewa/Dok Warga
Warga menempel poster penolakan di rumah pelaku rudapaksa, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/11/2021) 

TRIBUNWOW.COM - Pria berinisial At (42), harus kembali meninggalkan rumahnya karena adanya penolakan warga Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung. 

Pasalnya, ia diketahui kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan juga diketahui pernah melakukan rudapaksa terhadap anak kandungnya hingga hamil. 

Ini merupakan kali kedua dirinya diusir dari lingkungan oleh warga yang geram atas aksinya itu.

Baca juga: Sempat Dikira Ustaz Ternyata Paranormal Cabul, Ini Keseharian Armand yang Ditembak Mati

Baca juga: Seusai Rudapaksa 2 Gadis, Pria di Konawe Selatan Panggil 11 Temannya untuk Ikut Cabuli Korban

"Balik lagi ke sini, warga menolak karena sudah perjanjian," kata warga sekitar, Dadang Hidayat, dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (12/11/2021).

Dadang menyebut bahwa sebelumnya At sempat diusir dari lingkungan sekitar, karena aksinya. 

Bahkan, ia sempat menjadi bulan-bulan warga saat mengetahui aksinya itu. 

Dadang, kembali ke sana karena istri dan satu anaknya masiih tinggal di sana. 

Atas hal itu, aksi ujuk rasa sempat mewarnai rumah At dengan warga yang datang membawa poster penolakan.

"Ini datang dan cuek-cuek saja tak lapor, makanya tadi didemo. Tadi digerebek, didemo. Tak ada aksi kekerasan, cuman ditolak saja, pakai tulisan di kertas juga," katanya. 

Pelaku berdalih membutuhkan waktu untuk menjual rumah. 

Baca juga: Bocah 15 Tahun Jadi Korban Rudapaksa Pacarnya, Terbongkar seusai sang Ayah Baca Pesan di HP

Namun, Dadang juga menyayangkan sikap At yang main tinggal tanpa lapor RW seperti yang sudah disepakati.

"Kalau pulang harus lapor ke RW. Sekarang dengan istrinya sudah pergi," tuturnya.

Dadang menyebut aparat desa berhasil menenangkan warga yang emosi mengetahui kehadiran At di kampungnya. 

At, bersama istrinya kemudian turut diamankan oleh aparat desa setempat. 

Kini, rumah pelaku juga masih diwarnai dengan poster-poster penolakan dari warga.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Tags:
Hubungan SedarahInsesrudapaksa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved