Breaking News:

Pembunuhan di Subang

Alasan Kasus Subang Belum Terungkap, Ahli Forensik Akui Olah TKP Tak Sinkron, Apa yang Salah?

Ahli forensik Polri, Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti mengungkap perkembangan kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat.

TribunJabar.id/Dwiky Maulana Vellayati
Ahli Forensik Mabes Polri Kombes Pol Dokter Sumy Hastry Purwanti saat keluar dari Satreskrim Polres Subang, Kamis (28/10/2021) 

TRIBUNWOW.COM - Ahli forensik Polri, Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti mengungkap perkembangan kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat.

Dilansir TribunWow.com, wanita yang akrab disapa dr Hastry itu terlibat dalam proses autopsi jasad korban Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Menurut dr Hastry, polisi masih bekerja keras untuk mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak ini.

Hingga kini pun polisi belum dapat memastikan sosok pembunuh sadis itu.

"Kenapa sampai sekarang belum bisa ditetapkan siapa pelakunya?," ucap dr Hastry, dikutip dari TribunewsBogor.com, Senin (8/11/2021).

"Karena teman-teman di kepolisian masih berusaha keras sampai sekarang."

"Makannya sekarang dikolaborasi."

Baca juga: Setelah Danu Diperiksa Marathon, Kini Orangtuanya Ikut Dipanggil Polisi soal Kasus Subang, Ada Apa?

Baca juga: Yayasan Keluarga Kembali Dibahas di Kasus Subang, Yosef Klarifikasi soal Dana Bernilai Ratusan Juta

dr Hastry menyebut hingga kini polisi masih merunut dari awal penanganan kasus ini.

Hal tersebut dilakukan agar data dan temuan di lapangan bisa sinkron.

"Olah tkp-nya tidak sinergi, jadi ternyata setelah digelar, masing-masing ahli berbicara itu tidak konek," katanya.

"Artinya, kita ulang lagi dari inafisnya, penyidikannya, IT-nya bahkan dari kedokteran kepolisian yang seperti saya dokteran forensiknya."

"Jadi sudah mulai kelihatan."

Ia menambahkan, terkait autopsi kedua, pihaknya hanya melengkapi data yang dibutuhkan dari TKP pembunuhan.

"Kedokteran awal belum menyeluruh, saya hanya melengkapi pada otopsi kedua data yang dibutuhkan dari tkp," jelas dr Hastry.

"Harusnya tidak ada otopsi kedua dalam kedokteran forensik, tapi kalau dianggap perlu kita periksa lagi."

Halaman
123
Tags:
Pembunuhan di SubangSubangJawa BaratAmalia Mustika RatuTutiYosefDanuSumy Hastry PurwantiAhli Forensik
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved