Breaking News:

Pembunuhan di Subang

Hari ke-81 Kasus Pembunuhan di Subang, Dokter Ahli Forensik Beri Komentar soal Pengungkapan Pelaku

Dokter ahli forensik memberikan komentarnya soal kemungkinan terungkapnya kasus pembunuhan di Subang dan lantas membeberkan punya keyakinan 100 persen

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Elfan Fajar Nugroho
(KOMPAS/ P RADITYA MAHENDRA YASA)
Ahli Forensik Polri dr Sumy Hastry Purwanti Spf. Kini dirinya menjabar sebagai Kabid Dokkes Polda Jateng, dan terlibat dalam autopsi ulang kasus Subang pada Sabtu (2/10/2021). Dokter ahli forensik memberikan komentarnya soal kemungkinan terungkapnya kasus pembunuhan di Subang dan lantas membeberkan punya keyakinan 100 persen 

TRIBUNWOW.COM – Kasus pembunuhan Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23) sudah memasuki hari ke-81.

Meskipun perkara yang terjadi di Subang, Jawa Barat itu disebut semakin berlarut-larut, berbagai pihak masih mengungkapkan keyakinannya bahwa pelaku pembunuhan akan terungkap.

Hal serupa juga dinyatakan oleh dokter ahli forensik, Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti SpF, DFM.

Barang-barang polisi bekas autopsi atau membedah jasad Amalia dan Tuti di kasus Subang masih berserakan di sekitar makam korban perampasan nyawa anak dan ibu.
Barang-barang polisi bekas autopsi atau membedah jasad Amalia dan Tuti di kasus Subang masih berserakan di sekitar makam korban perampasan nyawa anak dan ibu. (Tribun Jabar / Dwiky Maulana)

Baca juga: Orangtua Danu Lagi-lagi Diperiksa terkait Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Kenapa?

Baca juga: Danu Dinilai Melanggar Hukum Gegara Masuk TKP Kasus Subang, Ini yang akan Dilakukan Pengacaranya

Dilansir TribunWow.com dari TribunCirebon.com, wanita yang akrab dipanggil dr Hastry tersebut mengaku mempunyai keyakinan 100 persen bahwa kasus pembunuhan Tuti dan Amalia akan terungkap.

Pernyataan itu dikeluarkan oleh dr Hastry dalam live Instagram bersama akun @pusatforensikui pada Minggu (7/11/2021).

Menurutnya, pengungkapan kasus Subang hanya perlu menunggu waktu saja.

"Saya yakin kasus Subang 100 persen akan terungkap, kita hanya menunggu waktunya saja," kata dr Hastry saat siaran langsung bersama akun Instagram @pusatforensikui, Minggu (7/11/2021).

Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Jateng itu juga mengaku, bahwa pihak kepolisian masih terus berupaya untuk menentukan pelaku kasus Subang, agar perkara tersebut segera terungkap.

Diketahui, dr Hastry ikut terlibat dalam proses autopsi ulang jasad ibu dan anak korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat pada Selasa (2/10/2021).

Jasad keduanya sebelumnya sudah pernah diautopsi di Rumah Sakit Sartika Asih, Kota Bandung, tak lama setelah korban ditemukan di bagasi mobil Alphard pada 18 Agustus lalu.

Saat itu, dr Hastry tidak ikut terlibat karena sedang bertugas di wilayah Jawa Tengah.

Meskipun pihaknya meyakini 100 persen kasus itu akan terungkap, tetapi dr Hastry juga mengatakan kepolisian masih membutuhkan waktu.

"Saya mengikuti dan mengetahui proses penyelidikan biar pun tidak dari awal kasus, tapi saya tetap yakin akan terungkap," tegas dr Hastry,

"Kami masih terus berusaha sampai dengan saat ini. Mohon doanya saja untuk semuanya agar kasusnya cepat terungkap.”

Penyidik Kembali Panggil Yosef dan Ida

Kepolisian masih terus berupaya untuk mengungkap kasus pembunuhan Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Disebutkan oleh pihak berwenang, sudah ada 54 saksi yang dimintai keterangan soal kasus tersebut, dengan beberapa di antaranya bahkan dipanggil berulang kali.

Kali ini, pemeriksaan atas sejumlah saksi kembali akan dilakukan oleh penyidik.

Sebagaimana dilansir TribunWow.com dari TribunJabar.id, setidaknya sudah ada dua orang saksi yang dilaporkan segera hadir di Satreskrim Polres Subang.

Baca juga: Bela Kliennya yang Diminta Dijadikan Tersangka, Pengacara Danu Singgung Status Yosef di Kasus Subang

Baca juga: Pengacara Yosef Sebut Dampak Positif ketika Oknum yang Masuk TKP Kasus Subang Dijadikan Tersangka

Mereka adalah Ida (58), kakak Tuti Suhartini sekaligus bibi Amalia Mustika Ratu.

Kepolisian juga kembali memanggil satu di antara saksi kunci kasus pembunuhan Tuti dan Amalia, yakni Yosef.

Informasi tersebut dikonfirmasi oleh tim kuasa hukum Yosef, melalui Fajar Sidik.

Pihaknya membenarkan bahwa ayah Amalia sekaligus suami Tuti tersebut, memang mendapatkan undangan dari penyidik untuk kembali dimintai keterangan lanjutan.

"Betul, hari ini Pak Yosef kembali mendapatkan undangan dari Polres Subang," ungkap Fajar melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (8/11/2021).

Kendati demikian, Fajar Sidik mengaku belum secara pasti mengetahui agenda dalam pemanggilan ke-15 kliennya tersebut,

Sementara itu, Yosef direncanakan hadir di Polres Subang pada pukul 14.00 WIB hari ini.

"Ini merupakan pemanggilan ke 15, cuman belum tau apa, soalnya jadwalnya nanti jam 2 siang," ujar Fajar Sidik.

Hingga kini, belum ada informasi lebih lanjut terkait pemanggilan terbaru para saksi kasus Subang oleh penyidik.

Kepolisian soal Kasus Subang

Kasus pembunuhan Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23) disebut semakin berlarut-larut.

Terlebih lagi, seusai kuasa hukum Muhammad Ramdanu alias Danu (21) membeberkan aktivitas kliennya itu satu hari setelah penemuan jasad Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan.

Keponakan Tuti itu disebutkan diajak oknum Banpol (Bantuan Polisi) untuk masuk ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus Subang, hingga diminta bersihkan kamar mandi di lokasi.

Kebenaran pernyataan tersebut menjadi tanda tanya, hingga membuat Danu berkali-kali harus menjalani pemeriksaan lanjutan di Polres Subang.

Hingga lebih dari dua bulan kasus pembunuhan ibu dan anak di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang itu bergulir, kepolisian masih terus melakukan proses penyelidikan.

Hal itu dikonfirmasi oleh pihak berwenang, melalui Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago.

Disebutkan oleh Kombes Pol Erdi, terdapat keterangan saksi kasus Subang yang berubah-ubah.

Tak ayal, pemeriksaan lanjutan akan terus dilakukan.

"Jadi, dalam pemeriksaan yang dilakukan Polres Subang tetap dilakukan, masih tetap dilanjutkan karena ada beberapa informasi yang berubah-ubah dari keterangan-keterangan saksi," ungkap Kombes Pol Erdi saat ditemui di Jalan Cicendo, Kota Bandung, Selasa (2/11/2021).

Kombes Pol Erdi juga memberikan pendapatnya terkait alasan di balik kesaksian seorang saksi yang bisa berubah.

Menurutnya, saksi kemungkinan tidak fokus dalam melihat suatu kejadian sehingga kerap tak konsisten saat dimintai informasi oleh penyidik.

"Ada kalanya dia (saksi) melihat sesuatu yang ternyata tidak fokus, misalnya dia melihat ada helm, helm ini dikatakan warna apa dan sebagainya. Nah, ini masih ditanyakan, ini salah satu contoh saja," jelasnya.

Terkait informasi yang berubah-ubah itu, kata Kombes Pol Erdi, harus disesuaikan kembali dengan petunjuk-petunjuk yang telah didapatkan penyidik. 

Oleh karena itu, kepolisian tidak boleh berlaku gegabah.

"Misalnya melihat ada beberapa kendaraan yang lewat. Nah, kendaraan ini kan tentu harus di sesuaikan dengan petunjuk-petunjuk. Jadi, kita gak boleh bergegabah dalam menentukan petunjuk-petunjuk maupun bukti-bukti yang diberikan oleh saksi dalam keterangannya," ujar Kombes Pol Erdi.

Tak hanya itu, Kombes Pol Erdi juga memberikan tanggapannya tentang kesaksian Danu yang baru-baru ini mengaku diminta oknum Banpol untuk mendampinginya masuk ke dalam TKP kasus Subang.

Sebagaimana diketahui, pernyataan Danu itu sebelumnya dikonfirmasi oleh kuasa hukumnya, yang juga membeberkan bahwa Danu sempat membersihkan bak mandi di TKP.

Kendati demikian, Kombes Pol Erdi mengaku tak akan terpengaruh dan tetap fokus.

Disebutkan olehnya, pihak kepolisian mempersilakan jika memang ada pernyataan semacam itu.

Hal tersebut karena polisi fokus pada hasil penyelidikan, temuan-temuan petunjuk yang sudah didapatkan oleh penyidik.

"Keterangan seperti itu, silakan saja yang bersangkutan menyampaikan, tetapi kita berpedoman dan kita fokus dalam pembuktian adalah alat atau petunjuk yang dicari dan didapatkan penyidik, " katanya.

Ketika diajukan pertanyaan soal temuan baru dalam kasus Subang, Kombes Pol Erdi mengaku belum dapat memberikan penjelasan lebih lanjut.

Namun, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk bisa bersabar serta mengharapkan agar dapat mengungkap pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia secepat mungkin.

"Mungkin ada, tapi ini masih konsumsi penyidik, jadi kita berharap masyarakat tetap bersabar kita menunggu hasil dari rangkaian penyelidikannya mudah-mudahan dalam dekat ini penyidik sudah menemukan alat dan petunjuk serta bukti yang ada kesesuaian dengan tersangka," jelasnya.

Di sisi lain, hingga saat ini, kepolisian belum memberikan tanggapan langsung soal oknum Banpol yang ditemui oleh Danu. (TribunWow.com)

Berita terkait Pembunuhan di Subang lain

Artikel ini telah diolah dari TribunCirebon.com dengan judul UPDATE Kasus Subang, dr Hastry Yakin 100 Persen Pembunuhan Tuti dan Amalia Segera Terungkap, TribunJabar.id dengan judul 81 Hari Kasus Subang, Sejumlah Saksi Kunci Kembali Dipanggil Polisi, Termasuk Yosef dan Ida dan Keterangan Saksi Kasus Subang Berubah-ubah, Polisi Peras Otak, Tak Terpengaruh Ocehan Soal Banpol

Tags:
Pembunuhan di SubangAmalia Mustika RatuTuti SuhartiniSumy Hastry PurwantiAhli Forensik
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved