Pembunuhan di Subang
Ditanya soal Oknum Bukan Polisi yang Masuk TKP Kasus Subang, Ini Jawaban Ahli Forensik
Masuknya oknum bukan polisi ke TKP kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat masih menjadi polemik.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Masuknya oknum bukan polisi ke TKP kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat masih menjadi polemik.
Hal itu pun turut ditanyakan dalam diskusi virual di mana ahli forensik yang merupakan Kabid Dokkes Polda Jawa Tengah Kombes Sumy Hastry Purwanti menjadi narasumber.
Dalam diskusi yang diselenggarakan Pusat Forensik Universitas Indonesia yang tayang di Instagram @pusatforensikui, Minggu (7/11/2021) itu, dia menolak menjawab hal itu karena bukan merupakan kewenangannya.
Baca juga: Hingga Sore Tak Terlihat di Polres Subang, Ini Kata Pengacara Yosef soal Agenda Pemeriksaan Kliennya
Baca juga: Benarkah Identifikasi TKP Kasus Subang Harusnya Selesai di Hari Pertama? Ini Kata Ahli Forensik
"Kalau banpol saya tidak bisa jawab, itu ranahnya penyidik," katanya
Meski begitu, secara umum, menurut dia adalah hal yang salah bila masuk TKP tanpa izin dari penyidik dalam kasus apapun.
Dia mengatakan, bila ingin mendukung penyelidikan, lebih baik untuk tidak mendekat ke TKP apalagi melakukan sesuatu yang tidak diketahuinya.
"Jadi mungkin kita tekankan begini saja, kita kan berbicara soal tubuh manusia, jadi bila ada kasus-kasus seperti ini polisi dibantu, caranya membantu bagaimana? jangan merusak atau masuk TKP apapun itu," katanya.
"Kalau mau membantu langsung membatasi walaupun itu keluarganya, siapa pun."
Hal itu juga berlaku bagi pihak-pihak yang pertama kali datang ke TKP.
Menurutnya, ketika menemukan ada kejadian seperti itu, sambil menunggu pihak kepolisian datang, lebih baik untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa merusak TKP.
Baca juga: Orangtua Danu Diperiksa Polisi terkait Kasus Subang, Begini Responnya ketika Ditanya Wartawan
Karena bisa saja pihak kepolisian atau tim inafis membutuhkan waktu untuk datang.
"Yang dekat-dekat ini yang membantu untuk mengamankan TKP," ujarnya.
"Dan dari situ kita bisa lihat kan kira-kira alibinya mereka itu bagaimana," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga menjelaskan pentingnya menjaga TKP agar tetap steril.
Menurut dia, TKP merupakan tempat penting yang sangat mungkin bagi pelaku meninggalkan jejak.