Terkini Daerah
Awal Mula Kasus Dugaan Mahasiswi Unri Dilecehkan Dekan FISIP, Korban Ngaku Dicum Kening dan Pipinya
Mahasiswi Universitas Riau (Unri) berinisial L diduga mengalami tindakan pelecehan seksual oleh dosen pembimbing skripsinya.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
Bantahan Terduga Pelaku
Namun, Syafri Harto membantah tuduhan mahasiswinya itu.
Dalam konferensi pers bersama istrinya, Rabu (28/10/2021).
Syafri menyebut tak pernah melakukan pelecehan seksual terhadap korban.
"Dia (L) datang ke ruangan saya untuk bimbingan proposal. Di situ ada juga staf saya namanya Ayu," ungkap Syafri, dikutip dari Kompas.com, Minggu (7/11/2021).
"Kalau dalam ruangan memang kami berdua saja, tapi dari luar nampak dari kaca ke dalam. Tak ada pula saya pikiran macam-macam."
Syafri menyebut sebelumnya belum pernah bertemu dengan L.
Saat bimbingan, Syafri menanyakan kesiapan L untuk seminar proposal.
Namun, saat itu L menolak dengan alasan menyelesaikan skripsi sembari bekerja.
"Saya bilang kalau mau acc proposalnya, saya baca dulu dua sampai tiga hari ke depan," ungkapnya.
"Karena masih ada kegiatan lain, terus saya bilang kalau mau bimbingan buat pdf proposalnya kirim ke WA (WhatsApps) saya."
Saat konsultasi, L disebutnya menceritakan kondisi keluarganya.
L kini bekerja membantu tante, sedangkan adiknya tak kuliah karena orangtuanya sakit.
Baca juga: Kelanjutan Kasus Pelecehan Oknum Kapolsek, Korban Jalani Visum hingga Tangis Keluarga Sambut Kapolda
Tak berselang lama, L pun menangis.
"Dia tiba-tiba nangis pas cerita tentang keluarganya. Katanya adik tak kuliah, orangtuanya sakit. Saya bilang jangan nangis, harus semangat," terang Syafri.