Pembunuhan di Subang
Terkuak Alasan Lain Danu Memantau TKP Diminta Keluarga Korban Kasus Subang, Ternyata Harus Jaga Ini
Danu membeberkan alasan lain yang mendasari kehadirannya di sekitar TKP kasus Subang dan diminta menjaga lokasi, ternyata ada barang yang harus dijaga
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Lailatun Niqmah
Belakangan disebutkan bahwa orang tersebut diduga oknum Banpol.
"Saya melihatnya itu bapaknya datang ke TKP, terus saya disuruh masuk yang membukakan pintunya juga sama bapak itu dan si bapak memegang kunci dari rumah," jelasnya.
Ketika itu, Danu menyebutkan langsung diminta masuk ke TKP hingga menguras bak kamar mandi di lokasi.
Aksi Danu itulah yang kini berbuntut panjang karena menyebabkan dirinya diperiksa oleh penyidik untuk dimintai keterangan.
Sementara itu, Danu sendiri mengaku tak berpikir insiden itu akan membuatnya terlibat lebih jauh dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Menurutnya, dia hanya ingin menjalankan amanah dari Yoris ketika itu untuk menjaga TKP.
“Ibaratnya Yoris mengamanahkan Danu untuk menjaga TKP, di SMA itu,” jelas Danu.
Tetapi, ternyata ada alasan lain yang mendasari kehadiran Danu di SMA Jalancagak, selain memang untuk memantau rumah Tuti dan Amalia.
Baca juga: Sosok Misterius Banpol dalam Kasus Subang Terbongkar, Polisi Segera Cari Keberadaan sang Oknum?
Diakui olehnya, ada barang berharga yang juga harus dijaga oleh Danu.
Pihaknya takut jika ada barang-barang berharga milik sepupu dan bibinya yang hilang.
“Ya intinya, ditakutkan kemungkinan ada barang-barang yang hilang gitu, dari pihak keluarga juga, Yoris juga,” ungkap Danu.
Sosok Oknum Banpol Terungkap
Kasus pembunuhan Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23), hingga saat ini masih berada dalam proses penyelidikan.
Terhitung sudah lebih dari dua bulan sejak jasad ibu serta anak itu ditemukan dalam kondisi tertumpuk di bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumahnya, di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Perkembangan paling baru dari perkara tersebut adalah terkuaknya sosok oknum Bantuan Polisi (Banpol) yang disebutkan dalam keterangan Danu (21), satu di antara saksi kunci kasus Subang.