Pembunuhan di Subang
Sempat Dihindari Anaknya sejak Awal Kasus Subang, Ini Momen Yosef Doakan Yoris di Hadapan Keluarga
Di sana, Indra menjelaskan bahwa maksud kedatangan Yosef adalah untuk membahas soal anak pertamanya Yoris.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Di tengah penyelidikan kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang ditemukan tewas di Subang, Jawa Barat, suami Tuti, Yosef terlihat mendatangi Kantor Kepala Desa Jalancagak, Subang, Indra Zainal Alim.
Di sana, Indra menjelaskan bahwa maksud kedatangan Yosef adalah untuk membahas soal anak pertamanya Yoris.
"Pada hari ini saya kedatangan Yosef, sudah dua kali Yosef datang ke (Kantor) Desa, untuk menitipkan Yoris, anaknya," kata Indra dalam kanal Youtube indra zainal chanel, Rabu (3/11/2021).
Baca juga: Gara-gara Bersihkan TKP Kasus Subang, Danu Bisa Terancam Penjara, Kriminolog: Harusnya Paham
Baca juga: Keanehan Oknum Banpol Masuk TKP Kasus Subang Tanpa Izin hingga Minta Danu Bersihkan Barang Bukti
Hubungan ayah dan anak yang merupakan keluarga korban kasus Subang itu, memang diketahui mengalami kerenggangan dan diduga menjadi meruncing gegara kasus ini.
Yoris bahkan, sempat enggan menghindar untuk bertemu dengan Yosef, meski mereka memiliki agenda untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi bersamaan.
Indra sendiri pernah menyinggung soal adanya kubu-kubuan di internal keluarga korban kasus Subang, terutama kubu Yosef dan Yoris.
Indra yang menyebut bahwa perselisihan mereka adalah karena kasus Subang, berharap agar kasus ini segera terungkap agar tidak ada lagi perselisihan di antara mereka.
"Karena itu Pak Yosef sekarang pelaku secepat mungkin tertangkap, kasus ini terungkap agar semua jadi normal kembali," tandasnya.
Selain Indra di ruangan tersebut juga ada Heri Susanto, Youtuber yang juga menjadikan kasus Subang sebagai kontennya dan akhir-akhir ini kerap terlihat mendampingi Yoris dan Danu.
Dalam video yang diunggah Indra, Yosef tidak banyak berbicara, dia hanya memberi pesan kepada Indra untuk menjaga anaknya.
Baca juga: Misteri Kepemilikan Kunci Rumah Korban Kasus Subang oleh Banpol hingga Dugaan Olah TKP Belum Selesai
Dia juga mengucap doa untuk anaknya agar selalu dilindungi.
"Titip ke Pak Ajat (nama panggilan Indra) tolong untuk lebih diperhatikan, harta satu-satunya hanya Yoris. Mudah-mudahan dia selalu sehat, dilindungi Allah," kata Yosef.
Hubungan ayah dan anak itu memang sempat kembali disinggung dalam kanal Youtube Indra.
Dia bahkan mengingikan agar ada pertemuan antara Yosef dan Yoris untuk membahas hubungan keduanya.
Simak videonya di bawah ini:
Sempat Bertemu
Setelah hampir dua bulan tidak bertemu, Yosef dan Yoris sempat kembali bertemu ketika mengurus rekening milik korban untuk kepentingan penyelidikan.
Di pertemuan yang terjadi sekitar pertengahan Oktober lalu itu, hubungan Yosef dan Yoris sudah dikabarkan membaik.
Sebelum bertemu di bank, Yosef dan Yoris memang diketahui sempat merencanakan pertemuan untuk memperbaiki hubungan mereka.
Namun sudah dua kali agenda yang direncanakan itu gagal karena masing-masing pihak memiliki agenda lain.
Saat itu, Indra juga yang menjadi pihak dalam merencanakan pertemuan kedua belah pihak.
Pertama, rencananya Yoris akan bertemu di kediaman Yoris di rumah adiknya, Mulyana pada Minggu, (3/10/2021).
Kemudian, pada hari Senin, mereka berdua menyepakati bertemu di Kantor Desa Jalancagak, namun Yosef tak kunjung hadir tanpa konfirmasi.
"Saya barusan sudah nunggu dari jam 1 siang, sudah menunggu sampai sore tapi enggak ada lagi konfirmasi dari pihak Papahnya (Yosef)," kata Yoris.
Yoris memang terlihat hadir di TKP dan menunggu kehadiran Yosef yang tidak kunjung datang.
Dia mengaku ada kerenggangan antara hubungannya dan ayahnya dan ingin hubungan itu diperbaiki.
"Saya sebagai anak ingin menjalin lagi kebersamaan dengan Papah saya untuk lebih baik lagi. Mungkin memang selama proses penyelidikan sempat putus," ucap Yoris.
Dia berharap agar kedepannya tidak ada asumsi liar di kalangan masyarakat yang seolah-olah menyebutnya menuduh Yosef.
"Yah semoga mungkin bisa terjalin lagi hubungan yang baik, dan semoga segeralah bertemu ya," katanya.
"Jangan sampai ada liar asumsi-asumsi dari publik ya," tambahnya.
Untuk diketahui, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).
Sejak itu, kasus ini belum terungkap dan belum diketahui siapa yang menjadi pelaku pembunuhan tersebut.
Tim gabungan juga sudah dikerahkan mulai dari Polda Jawa Barat, Polda Metro Jaya, dan Bareskrim Polri menyatakan membantu penyelidikan kasus ini.
Kronologi penemuan jasad dimulai ketika suami Tuti, Yosef diketahui merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah.
Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya.
Selain menghubungi polisi, diketahui dia juga menghubungi anaknya Yoris, dan kakak Tuti, Ida.
Polisi kemudian menemukan jasad tersebut bertumpuk di dalam bagasi sebuah mobil yang terparkir di TKP.
Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kasus ini tidak bermotif pencurian dan merupakan kasus pembunuhan berencana, karena hampir tidak ada barang berharga yang hilang di TKP.
Hanya ponsel Amalia yang diketahui hilang dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.
Akses masuk ke rumah TKP juga tidak ada tanda-tanda kerusakan, karena itu disimpulkan bahwa ada dugaan bahwa pelakunya adalah orang dekat korban.
Hingga kini sudah 54 orang diperiksa sebagai saksi, bahkan sejumlah saksi diperiksa menggunakan alat tes kebohongan.
Selain itu pihak kepolisian juga sudah dua kali melakukan autopsi pada jasad korban.
Keterangan Yoris bisa disimak di bawah ini:
(Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)