Liga 1
Satgas Anti Mafia Bola Sempat Dinyatakan Bubar dan Dianggap Pemanis, PT LIB Beri Pernyataan Ini
Selain terbongkarnya kasus Match Fixing (pengaturan skor), pecinta sepak bola Nasional juga dikejutkan terkait peran Satgas Anti Mafia Bola
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Rekarinta Vintoko
"Betul," jawab Mr Y.
"Cuman pemanis saja ya?," tanya Najwa Shihab lagi.
"Bisa dikatakan begitu (cuma pemanis saja,-red)," ucap Mr Y.

Baca juga: Persija akan Datangkan 9 Pemain di Bursa Transfer Liga 1 2021, Ryuji Utomo, Bruno Matos atau Konate?
Baca juga: Banyak Keputusan Janggal di Liga 1 2021, Wasit Akui Dibayar Lakukan Match Fixing, Ini Pengakuannya
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT. LIB, Akhmad Hadian Lukita memberi pernyataan lain terkait Satgas Anti Mafia tersebut.
Dilansir TribunWow.com dari BolaSport.com pada Kamis (4/11/2021), Satgas Anti Mafia yang kerap berdiri di sisi lapangan tersebut adalah polisi sungguhan.
"Ya iya lah itu polisi," kata Akhmad Hadian Lukita.
"Tidak mungkin saya menempatkan orang lain untuk menjadi polisi gadungan, yang ada saya nanti ditangkap," ucap pria asal Bandung, Jawa Barat, itu.
Akhadian mengatakan bahwa Satgas Anti Mafia Sepak Bola di Liga 1 dan Liga 2 2021 adalah tim baru yang dibentuk PSSI seusai mengadakan kerja sama dengan Mabes Polri.
Lukita manambahkan, Hendro Pandowo kini bertugas menjadi Wakapolda Metro Jaya.
"Ada tim baru yang mengurus itu di tengah-tengah kesepakatan kerjasama Mabes Polri dan PSSI," kata Akhmad Hadian Lukita.
"Pak Hendro Pandowo sudah tidak bertugas lagi karena sekarang dia kan menjabat sebagai Wakapolda Metro Jaya."
Lihat videonya mulai dari menit ke 4.55:
(TribunWow.com/Krisna)
Sebagian artikel ini telah diolah dari Kompas TV dengan judul Satgas Anti Mafia Bola Bentukan Polri Bubar, Lalu Siapa Petugas Berompi di Pinggir Lapangan itu? dan BolaSport.com dengan judul PT LIB: Sosok yang Pakai Rompi Satgas Antimafia Bola Itu Adalah Polisi