Terkini Daerah
Polisi Lakukan Autopsi Mayat Ibu dan Anak di Kupang yang Ditemukan Terbungkus Plastik, Ini Hasilnya
Hingga kini, polisi masih melakukan pengusutan terkait temuan dua jasad yang diduga ibu dan anak yang terbungkus plastik di area galian.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kasus penemuan dua jenazah diduga ibu dan anak yang terbungkus kantung plastik sampah berwarna hitam menggegerkan warga Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dua jasad wanita dewasa dan bayi lelaki itu ditemukan di area proyek penggalian pipa SPAM Kali Dendeng di RT 01/RW 01, Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan alak, Kota Kupang, Sabtu (30/11/2021).
Menanggapi kasus tersebut, Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P. Tarung Binti, SIK menyampaikan bahwa pihaknya kini masih melakukan penyelidikan.
Baca juga: Mengira Bangkai Binatang, Ini Pengakuan Operator Ekskavator Penemu Jasad Ibu dan Anak di Kupang
"Terkait penemuan kedua mayat di wilayah Polsek Alak hingga saat ini kami masih lakukan penyelidikan, terutama oleh pihak Polsek Alak," kata Kapolres Satrya dikutip TribunWow.com dari Pos Kupang, Selasa (2/11/2021).
Kapolres Satrya menambahkan, kedua jenazah hingga saat ini masih dititipkan di RSB Titus Uly Kupang.
Dari identifikasi sementara, satu jenazah diketahui merupakan perempuan dewasa berumu 25 hingga 30 tahun.
Sedangkan satu lainnya adalahanak laki-laki diperkirakan berumu 1-3 tahun.
Guna mempercepat kasus tersebut, pihaknya melajukan berbagai upaya salah satunya adalah mencocokan data terkait dengan adanya laporan orang hilang diwilayah Polres Kupang Kota dan Polsek jajaran.
Namun, hingga saat ini belum ada kecocokan ataupun pihak yang melapor ke polisi terkait adanya anggota keluarga yang hilang.
Baca juga: Temukan Jasad Ibu dan Anak Terbungkus Plastik di Kupang, Begini Pengakuan Kondektur Ekskavator
Selain itu juga pihaknya masih berjuang untuk mengungkapkan kasus tersebut dengan berupaya melaksanakan identifikasi lain.
"Kami masih melakukan identifikasi sidik jari, terutama pada jenazah dewasa tersebut," kata Kapolres
Kapolres melanjutkan, kondisi fisik dari kedua jenazah pun sudak rusak.
Maka, pihak kepolisian kini berupaya agar memunculkan kembali sidil jari tersebut.
Kapolres Kupang Kota menyampaikan bahwa sejumlah barang bukti pun telah diamankan di TKP.
Berita sebelumnya, Pihak kepolisian Polsek Alak dan polres Kupang Kota berusaha mengungkap identitas dua mayat yang ditemukan.
Guna menemukan identitas mayat ibu dan anak ini, polisi pun meminta bantuan dokter kepolisian (Dokpol) melakukan autopsi mayat.
Hal itu guna menyelidiki penyebab hingga memburu dalang di balik kasus tersebut.
"Kita masih proses untuk mencari identitas dan motif nya," ujarnya.
Baca juga: Geger Penemuan Mayat Ibu dan Anak Terbungkus Plastik di Kupang, Sempat Dikira Bangkai Binatang
Keterangan Saksi
Kedua jasad ditemukan di lokasi penggalian pipa proyek SPAM Kali Dendeng di RT 01/RW 01, Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan alak, Kota Kupang
Seorang operator eksavator yang juga pekerja proyek, Obetnego Benu (29), mengaku menemukan jasad tersebut ia sedang mengerjakan penggalian tanah.
Obet menggali tanah untuk saluran pipa air menggunakan eksavator.
Ia mengatakan, kondektur eksavator yang bernama Semi Leonard Toto (21) sebelumnya menginformasikan pada Obet kalau ada bangkai binatang yang terbungkus plastik warna hitam.
Obetnego Benu (29) operator eksavator dan kondekturnya, Semi Leonard Toto (21), menjadi orang pertama yang menemukan jasad tersebut.
Obet menduga, lubang ditemukannya kedua jenazah yang diduga ibu dan anak tersebut hasil galian linggis.
"Kami duga lubang ditemukannya kedua jenazah itu hasil galian dari besi (linggis)," kata Obet dikutip TribunWow.com dari Pos-Kupang.com, Selasa (2/11/2021).
"Kami duga itu lubang digalian pakai linggis dan diperkirakan ukuran lebar lubang 50x60 cm dan dalamnya 60-70 cm," lanjut Obet.
Baca juga: Fakta Penemuan Mayat Wanita di Pantai Depok Bantul, Korban Dibunuh Selingkuhan, Ini Motifnya
Obet menceriterakan, saat ia melakukan penggalian saluran pipa memggunakan eksavator, lubang saluran yang digali cukup dalam.
Sementara kantung sampah yang berisi kedua jenazah itu mulai muncul tepat di samping saluran tersebut.
"Waktu beta dengan konjak (kondektur) mulai galing saluran pipa cukup dalam, jadi tanah mulai runtuh hingga bungkusan yang awalnya kami pikir bangkai hewan mulai muncul sedikit-sedikit," kata dia
Selanjutnya ia pun menyuruh kondektur untuk melihat bungkusan tersebut.
Obet mengatakan, rekannya sempat mengira ada orang yang kubur bangkai anjing di sebelah galian saluran pipa tersebut.
"Jadi beta minta tolong supaya kondektur kasih keluar bungkusan tersebut supaya nanti beta galing kasih dalam lagi dan kubur bungkusan itu agar baunya bisa hilang."
"Tapi saat bungkusannya jatuh tepat di saluran yang dalam, dilihat pikir bukan bangkai anjing melainkan beta pikir bangkai sapi anak," lanjutnya bercerita.
Ia lalu menceriterakan, momen saat membuka bungkusan bangkai menggunakan baket ekskavator tersebut.
Betapa ia terkejut ketika muncul dua kaki manusia.
Obet dan Toto pun langsung menghentikan pengerjaannya dan melaporkan ke penanggungjawab proyek.
Segera itu pun penanggungjawab proyek langsung menghubungi pihak kepolisian polsek alak terkait penemuat mayat oleh pekerjanya. (TribunWow.com/Rilo)
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Operator Eksavator Temukan Lubang Galian dari Linggis Diduga Tempat Jenazah Ibu dan Anak di Alak, Identifikasi Identitas Mayat Ibu Dan Anak, Dokpol Lakukan Otopsi Mayat dan Warga Kota Kupang dikejutkan Penemuan Mayat Ibu dan Anak Terbungkus Plastik