Terkini Daerah
Mengira Bangkai Binatang, Ini Pengakuan Operator Ekskavator Penemu Jasad Ibu dan Anak di Kupang
Warga Kupang digegerkan dengan penemuan jasad yang diduga ibu dan anak terbungkus plastik sampah di sebuah proyek penggalian.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kasus penemuan dua mayat yang diduga ibu dan anak di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggegerkan warga.
Dua jenazah tersebut ditemukan oleh pekerja proyek SPAM Kali Dendeng di RT 01/RW 01, Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan alak, Kota Kupang, Sabtu (30/10/2021).
Jasad wanita dan balita lelaki tersebut ditemukan terbungkus plastik di area galian dengan kondisi telah mengeluarkan bau tak sedap.

Baca juga: Temukan Jasad Ibu dan Anak Terbungkus Plastik di Kupang, Begini Pengakuan Kondektur Ekskavator
Obetnego Benu (29) operator eksavator dan kondekturnya, Semi Leonard Toto (21), menjadi orang pertama yang menemukan jasad tersebut.
Obet menduga, lubang ditemukannya kedua jenazah yang diduga ibu dan anak tersebut hasil galian linggis.
"Kami duga lubang ditemukannya kedua jenazah itu hasil galian dari besi (linggis)," kata Obet dikutip TribunWow.com dari Pos-Kupang.com, Selasa (2/11/2021).
"Kami duga itu lubang digalian pakai linggis dan diperkirakan ukuran lebar lubang 50x60 cm dan dalamnya 60-70 cm," lanjut Obet.
Obet menceriterakan, saat ia melakukan penggalian saluran pipa memggunakan eksavator, lubang saluran yang digali cukup dalam.
Sementara kantung sampah yang berisi kedua jenazah itu mulai muncul tepat di samping saluran tersebut.
Baca juga: Geger Penemuan Mayat Ibu dan Anak Terbungkus Plastik di Kupang, Sempat Dikira Bangkai Binatang
Baca juga: Sosok Ipda Basilio, Anggota Polres Kupang yang Tetap Tenang meski Ditendang dan Dimaki Demonstran
"Waktu beta dengan konjak (kondektur) mulai galing saluran pipa cukup dalam, jadi tanah mulai runtuh hingga bungkusan yang awalnya kami pikir bangkai hewan mulai muncul sedikit-sedikit," kata dia
Selanjutnya ia pun menyuruh kondektur untuk melihat bungkusan tersebut.
Obet mengatakan, rekannya sempat mengira ada orang yang kubur bangkai anjing di sebelah galian saluran pipa tersebut.
"Jadi beta minta tolong supaya kondektur kasih keluar bungkusan tersebut supaya nanti beta galing kasih dalam lagi dan kubur bungkusan itu agar baunya bisa hilang."
"Tapi saat bungkusannya jatuh tepat di saluran yang dalam, dilihat pikir bukan bangkai anjing melainkan beta pikir bangkai sapi anak," lanjutnya bercerita.
Ia lalu menceriterakan, momen saat membuka bungkusan bangkai menggunakan baket ekskavator tersebut.