Terkini Internasional
Seorang Pria Tewas Kehabisan Darah seusai Berkali-kali Diserang Banteng di Festival Spanyol
Seorang pria tewas seusai dilaporkan berkali-kali diseruduk banteng dalam festival di Spanyol hingga menyebabkan luka-luka di paha kiri dan kepalanya.
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM – Pihak berwenang melaporkan seorang pria tewas kehabisan darah karena mengalami luka-luka seusai diseruduk banteng di Spanyol Timur.
Insiden itu terjadi dalam acara festival lari banteng di Ondo, Spanyol dan menjadi kematian pertama setelah kegiatan tahunan itu sempat ditangguhkan sementara karena pandemi Covid-19, dikutip dari Reuters, Minggu (31/10/2021).
Penyelenggaraan festival kembali diizinkan setelah kebijakan pembatasan Covid-19 dilonggarkan selama musim panas di negara tersebut.

Baca juga: Letusan Gunung Berapi La Palma Dianggap Atraksi Wisata, Menteri Spanyol Dikecam
Baca juga: Wanita di Spanyol Gugat Kementerian Kesehatan Rp 50 Miliar, Tertukar saat Lahir, Ini Kronologinya
“Pria berusia 55 tahun, yang tidak disebutkan namanya, berulang kali diserang banteng di festival di Onda,” kata Dewan Kota, Sabtu (29/10/2021).
Saat kejadian, peserta lain mencoba untuk membuat banteng itu pergi dari pria tersebut, namun upaya mereka gagal.
Korban meninggal di rumah sakit di kota terdekat, Villareal, seusai mengalami pendarahan dari luka di paha kirinya yang membuat arterinya berlubang.
Tak hanya itu, dia juga menderita luka di bagian kepala.
Akibat peristiwa tersebut, Dewan Kota Onda menangguhkan semua rencana lari banteng di festival tersebut, yang direncanakan berakhir pada Minggu (31/10/2021).
Sementara, kegiatan lain di festival tahunan Spanyol itu tidak akan terpengaruh.
Dalam beberapa tahun terakhir, perdebatan publik yang mempertanyakan apakah festival lari banteng harus dihapuskan semakin memanas.
Hanya sebagian kecil kegiatan dihentikan semenjak pembatasan virus corona di Spanyol dicabut.
Baca juga: Pakai Kostum Joker, Seorang Pria Serang Penumpang Kereta Tokyo dengan Pisau, 17 Terluka dan 1 Kritis
Baca juga: Punya Kontrak dengan Iblis, Seorang Pria Tikam 2 Wanita Berkali-kali hingga Tewas demi Menang Lotre
Dalam survei oleh Electromania, sebuah perusahaan jajak pendapat, pada 2020 lalu menemukan 46,7 persen orang Spanyol mendukung pelarangan adu banteng.
Di sisi lain, 34,7 persen tidak mendukung pelaksanaan adu banteng tetapi juga tak menginginkan kegiatan itu dilarang secara hukum.
Selain itu, 18,6 persen lainnya menginginkan agar festival itu dipertahankan.
Dilansir dari Daily Mail, sebuah rekaman menunjukkan pria yang menjadi korban di festival Kota Ondo, berdiri diam di depan banteng yang menyerangnya.