Terkini Daerah
Detik-detik Pria di Bali Dikeroyok 3 Orang saat Transaksi Mobil, Polisi Sebut Ada Masalah Pribadi
Viral video yang memperlihatkan seorang pria baju merah dikeroyok tiga pria bertubuh tegap. Ini faktanya.
Editor: Atri Wahyu Mukti
Namun, Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi menjelaskan selang beberapa saat, korban akhirnya melapor ke Polsek Denpasar Utara.
"Info terakhir dari Kapolsek Denut (Denpasar Utara) korban lapor kembali untuk kasus diproses," jelas Sukadi.
Dengan dilaporkannya kembali kasus ini oleh korban,ia menegaskan bahwa surat perjanjian perdamaian tersebut resmi dicabut.
"Ya dicabut," tutur Sukadi.
Baca juga: Peringatkan Konten Kreator, Pengacara Yosef dan Mimin Siap Ajukan Laporan ke Cyber Crime Polda Jabar
Ada Masalah Pribadi
Sementara dilansir Tribun Bali, Polisi akhirnya mengungkap kronologis kasus pengeroyokan yang sempat viral di Kota Denpasar.
Di balik kasus pengeroyokan tersebut, ternyata salah satu pelaku memiliki permasalahan pribadi dengan korban.
Menurut Kapolsek Denpasar Utara Iptu I Putu Carlos Dolesgit, kasus ini diketahui bermula dari permasalahan pribadi antara korban I Putu Pande Windu Merta (28) dengan pelaku Andi Masait alias Asep (42).
Carlos Dolesgit menyebut jika pelaku Asep diketahui kesal dengan korban lantaran mobil yang masih dalam kondisi kredit justru dijual oleh I Putu Pande Windu Merta.
"Menurut keterangan pelaku Asep, bahwa ia mempunyai permasalahan pribadi dengan korban,” kata Carlos Dolesgit, Rabu 27 Oktober 2021.
“Pelaku ini diketahui menjual mobil Toyota Yaris milik pelaku setelah sebelumnya sempat dirental. Tapi itu versi dari pelaku," ujarnya.
Saat ditanya, korban tidak mengakui mobil milik pelaku Asep telah dijual setelah sebelumnya direntalkan.
"Kasus ini memang ada permasalahan pribadi, tapi kalau dilihat dari kasus ini sudah murni tindak pidana pengeroyokan dan pemerasan yang dilakukan para pelaku," terangnya.
Kasus pengeroyokan yang dilakukan Andi Masait alias Asep (42), Oter Ali (55) dan Herman Gani alias Imam (31) ini terjadi pada Senin 25 Oktober 2021 sore.
Korban dijebak oleh salah pelaku dengan cara menawarkan mobil murah jenis Toyota Innova melalui sambungan pesan singkat.