Terkini Daerah
Sosok Ipda Basilio, Anggota Polres Kupang yang Tetap Tenang meski Ditendang dan Dimaki Demonstran
Inilah sosok Ipda Basilio Pereira, anggota Polres Kupang yang menerima penghargaan dari Kapolres Kupang AKBP Aldinan RJH Manurung.
Editor: Rekarinta Vintoko
Remaja yang sempat diamankan di Polres Kupang untuk mendapat pembinaan ini akhirnya menyampaikan permohonan maaf.
Ipda Basilio pun memberikan maaf dan meminta remaja tersebut tidak mengulangi lagi perbuatannya.
"Saat itu saya sedang memberikan arahan agar para pendemo tidak anarkis, ternyata ada seorang remaja datang memprovokasi dan menantang saya untuk berkelahi tapi saya diamkan saja walau dimaki dan diserang," ujar Ipda Basilio, kepada sejumlah wartawan, Kamis (28/10/2021).
Baca juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Masih Misteri, Pengacara Sebut Dampaknya kepada Yosef dan Keluarga
Kapolres Apresiasi Ketenangan Basilio
Basilio pun berterima kasih atas penghargaan yang telah dia terima.
Dia berharap, apa yang telah dibuatnya bisa diteladani oleh para juniornya di Polri.
Secara terpisah, Kapolres Kupang AKBP Aldinan RJH Manurung mengatakan, penghargaan diberikan kepada Ipda Basilio karena kesabarannya.
Basilio mampu meredam tidak emosi saat menghadapi aksi anarkis demonstran.
"Jika saat itu Ipda Basilio terpancing dari aksi remaja tersebut maka semakin memperkeruh suasana. Jika tidak ada inisiatif dan niat baik untuk tenang menghadapi situasi yang memanas maka aksi anarkis akan berlanjut," kata Aldinan.
Saat itu, lanjut Aldinan, Ipda Basilio justru mengutamakan langkah-langkah pencegahan, humanis dan edukasi sehingga remaja tersebut sadar bahkan meminta maaf.
Aldinan pun meminta Ipda Basilio menjadi teladan kepada anggota yang lain karena saat ini tidak mudah seorang polisi menjalankan tugasnya.
Menurutnya, polisi harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Ipda Basilio memiliki dedikasi dan kinerja yang baik dalam pelaksanaan tugas,"ujar dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Ipda Basilio, Tetap Tenang meski Ditendang dan Dimaki Demonstran, Kini Dapat Penghargaan"