Terkini Daerah
Keluarga Ngamuk Iwan Diduga Tewas Dikeroyok Sekuriti, Istri Korban Sebut Pihak Rumah Sakit Berbohong
Seorang pria di Senen tewas dikeroyok 6 sekuriti di sebuah rumah sakit swasta karena diduga hendak mencuri.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Insiden kematian pria bernama Iwan Kurniawan (40) yang diduga tewas dikeroyok oleh oknum sekuriti di Rumah Sakit Radjak, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, berbuntut panjang.
Pihak keluarga mendiang Iwan tak terima dan menggeruduk rumah sakit tersebut.
Dikutip dari TribunJakarta.com, sekitar belasan orang mendatangi rumah sakit siang hari setelah memakamkan jenazah Iwan, Rabu (27/102021).
Pihak keluarga tak terima dan mengamuk di area parkiran rumah sakit.
Baca juga: 71 Hari Kasus Subang, Pengacara Yosef Tak Ingin Ada Konflik Keluarga, Harap Pelaku Segera Terungkap
Bahkan, salah satu keluarga nyaris memberikan bogem mentah kepada salah satu sekuriti.
Insiden tewasnya Iwan diduga karena korban sempat dikira pencuri oleh pihak keamanan.
Namun, nyatanya aksi main hakim yang diduga dilakukan oleh sekuriti tersebut tidak berdasarkan bukti.
Salah satu keluarga korban, Sumiyati mengatakan pihak keluarga tak terima Iwan babak belur dikeroyok sekuriti hingga tewas.
"Tolong dibantu, diamankan, diberantas. Nyawa dibalas nyawa! Dia (Iwan) disangka maling tapi bb (barang bukti) tidak ada," ujarnya dilansir TribunWow.com, Kamis (28/10/2021).
"Sampai matanya memar, kepalanya pecah. Geger otak," katanya lagi sambil menunjukkan foto jasad korban dari ponsel.
Baca juga: Pria Dikeroyok Sekuriti di RS hingga Tewas, Pihak Rumah Sakit Berdalih Korban Kecelakaan
Baca juga: Saksi Mata Sebut Ada Orang yang Diduga Lihat Terduga Pelaku Pembunuhan di Subang, Siapa?
Sumiyati menambahkan, sejumlah pelaku sudah diamankan di Polres Jakarta Pusat.
Setidaknya, sudah ada 6 orang tenaga keamanan yang diduga terlibat.
"Pelakunya sekuriti sudah ada 6 di Polres," tambahnya.
Kapolsek Senen, Kompol Ari S membenarkan, pihaknya menerima laporan adanya korban penganiayaan di RS tersebut.
Iwan disebut mengalami luka parah di bagian kepala dan kaki.
"Korban mengalami luka dibagian belakang kepala dan kaki hingga meninggal dunia," kata Kompol Ari dikutip dari Wartakota.
Kesedihan Istri
Tri Utami kini harus menjadi janda setelah suaminya meninggal dunia yang diduga dianiaya oknum sekuriti.
Iwan tewas sete;ah mengalami luka berat di bagian kepala.
Tri menjelaskan, suaminya pamit keluar rumah pada Sabtu (23/10/2021) sekitar pukul 14.30 WIB.
Setengah jam kemudian, ia mendapat kabar dari security RS Radjak bahwa suaminya diamankan tanpa alasan yang jelas.
Pada Sabtu malam, Tri didatangi oleh pihak RS Radjak bahwa suaminya sakit dan harus menjalani operasi pada Minggu (24/10/2021) pagi.
"Enggak tahu itu dari mana, pukul 23.30 WIB saya diajak karena saya hanya mengikuti saja ya," kata Tri.
Setiba di sana, Tri tidak langsung dibawa ke ruang suaminya dirawat.
Namun, ia dibawa ke lantai dua untuk bertemu dengan seorang dokter.
Di sana Tri mengaku mendapat penjelasan dari dokter bahwa suaminya mengalami pembengkakan di kepalanya.
"Dokter sih bilangnya kecelakaan jatuh, sudah gitu saja," ujarnya.
Tri menegaskan, pihak RS Radjak sudah menutup-nutupi soal penganiayaan suaminya dan berkata bohong kalau suaminya kecelakaan.
Padahal pada Sabtu sore pihak security sudah menyatakan kalau suaminya diamankan.
Hal ini yang membuat Tri menempuh jalur hukum dan menuntut pihak RS Radjak agar bertanggungjawab atas perbuatan oknum securitynya.
"Saya pilih jalur hukum dan menuntut pihak RS," ujar dia.
Tri menambahkan, suaminya alami luka dibagian kepala, luka mata lebam dan beberapa bagian tubuhnya lecet.
"Intinya semua luka ada dibagian kepala," ucapnya.
Kronologi
Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, pada hari kejadian, Iwan pamit ke istrinya pergi dari rumah dalam keadaan sehat sekira pukul 14.30 WIB.
"Pas jam 23.00 WIB tiba-tiba ada pihak manajemen dan petugas keamanan datang ke rumah, menyatakan korban dibilang kecelakaan," kata Dindin selaku keluarga korban kepada wartawan pada Selasa (26/10/2021).
Saat itu keluarga korban sudah merasa curiga lantaran tiba-tiba diminta untuk menandatangani surat tindakan operasi.
"Keluarga dipaksa dan akhirnya ditandatangani," lanjutnya.
Pihak keluarga kemudian berinisiatif untuk melihat korban di RS.
Sesampainya di sana, korban mengalami banyak luka lebam.
Keluarga korban kemudian mengancam akan melapor polisi jika pihak RS menutupi penyebab Iwan terluka.
"Pihak manajemen dan petugas keamanan menceritakan kejadian sebenarnya," katanya.
Akhirnya pihak RS bercerita bahwa korban diduga hendak melakukan pencurian barang milik seorang pasien dan kepergok satpam.
Dindin menyebut, keterangan yang diberikan selalu berubah-ubah.
Ia sempat dikabari bahwa Iwan dikeroyok massa.
"Masa iya massa masuk ke rumah sakit. Ini sangat janggal bagi kami karena penjelasan awalnya saja sudah berbeda-beda," ujarnya.
Korban diketahui meninggal dunia pada Selasa (26/10/2021).
Jasadnya kini berada di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo.
Ditemukan luka retak di kepala korban dan luka di organ dalam.
Keluarga Iwan diketahui telah melaporkan kasus ini ke Polres Metro Jakarta Pusat.
Sementara itu Kapolsek Senen, Kompol Ari Susanto membenarkan adanya dugaan penganiayaan terhadap korban.
"Memang benar ada (dugaan) korban penganiayaan di rumah sakit itu," ungkapnya saat ditemui TribunJakarta.com pada Selasa (26/10/2021).
Menurut keterangan dari polisi, Iwan mengalami luka di bagian kaki dan kepala bagian belakang.
"Kita bawa ke RSCM untuk diotopsi dan beberapa alat CCTV disita Pihak polres Jakarta Pusat," ungkap Kompol Ari.
Saat ini total ada 10 saksi yang diperiksa atas kasus tewasnya Iwan yang dikeroyok sekuriti.
"Mereka dibawa ke Polres Jakarta Pusat," kata Kompol Ari.
Para saksi yang diperiksa di antaranya adalah sekuriti, karyawan, dan warga sekitar. (TribunWow.com/Rilo/Anung)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul, Pria 40 Tahun Tewas, Diduga Dikeroyok Sekuriti RS Swasta di Senen dan Pria 40 Tahun Diduga Dianiaya hingga Tewas di RS Senen, Polisi Periksa 10 Saksi dan WartaKotalive.com dengan judul Tri Utami Sedih Dokter tak Jujur Terkait Kematian Suaminya yang Diduga Dianiaya Satpam RS Radjak