Breaking News:

Terkini Daerah

Fakta Kematian Anjing Canon di Aceh yang Viral, Ternyata Pemilik Mengakui Anjingnya Meresahkan Warga

Kasus kematian Anjing bernama Canon yang dinarasikan menyudutkan Satpol PP akhirnya diklarifikasi oleh pemilik.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
Serambinews.com/istimewa
Seekor anjing bernama Canon mati saat dievakuasi petugas Satpol PP di Pulau Banyak, Aceh Singkil, Sabtu (23/10/2021). Kasus kematian Anjing bernama Canon yang dinarasikan menyudutkan Satpol PP akhirnya diklarifikasi oleh pemilik, Kamis (28/10/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Kasus matinya sekor anjing di Objek Wisata Pulau Panjang, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, belakangan menjadi sorotan.

Diketahui, anjing bernama Canon tersebut mati setelah dipindahkan oleh petugas Satpol PP Kabupaten Aceh Singkil

Kasus tersebut heboh lantaran video penangkapan anjing itu kemudian viral di media sosial dengan narasi bahwa pihak Satpol PP melakukan penganiayaan terhadap anjing tersebut. 

Beberapa petugas Satpol PP dan HW Kabupaten Aceh Singkil tampak akan membawa anjing bernama Canon.
Beberapa petugas Satpol PP dan HW Kabupaten Aceh Singkil tampak akan membawa anjing bernama Canon. (Tangkapan layar unggahan video Instagram @rosayeoh)

Baca juga: Singgung Gubernur Aceh, Hotman Paris Menangis Ratapi Nasib Anjing Canon: Kenapa Belum Ada Tanggapan?

Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah Satpol PP berseragam mengelilingi seekor anjing berwarna hitam.

Warganet kemudian menyoroti cara Satpol PP dalam menangkap anjing tersebut

Sejumlah petugas menggunakan batang pohon yang bercabang untuk menundukkan anjing yang terkesan memberontak dengan suaranya. 

Anjing itu lalu dibawa dengan dikurung di dalam kotak yang diberi lakban hingga mengakibatkan Canon tewas.

Ternyata atas Persetujuan Pemilik

Kini, fakta tentang kasus yang dinarasikan menyudutkan Satpol PP itu semakin jelas.

Dikutip dari Serambinews.com, Wili selaku pemilik anjing bernama Canon yang viral karena mati usai dibawa Satpol PP, baru-baru ini telah menemui Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, Rabu (27/10/2021).

Ia datang bersama Muspika Pulau Banyak serta tokoh adat.

Baca juga: Fakta Viral Kematian Anjing Canon, Satpol PP Aceh Bantah Menyiksa: Semua Berjalan Sesuai SOP

Baca juga: Bantah Aniaya Anjing hingga Tewas, Satpol PP Aceh Singkil Ungkap 6 Fakta dan Kronologi Versi Mereka

Sementara Bupati menerimanya dengan didampingi Sekda Aceh Singkil, Azmi, Kepala Satpol PP, Ahmad Yani, dan Kepala Disparpora Aceh Singkil, Edy Hartono.

Dalam pertemuan itu, Wili menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi disebabkan pemberitaan penertiban yang dilakukan Pemkab Aceh Singkil.

Wili juga mengakui pemindahan Canon atas persetujuan dirinya.

Hal itu lantaran anjing hitam miliknya tersebut telah meresahkan warga dan mengejar pengunjung.

Wili mengungkapkan bahwa pihak yang memasukkan anjing ke keranjang adalah karyawannya bernama Riska.

"Mengenai kematian hewan peliharaan kami, saya pribadi tidak mempermasalahkan atas apa yang sudah terjadi," kata Wili dilansir TribunWow.com, Kamis (28/10/2021).

Terkait postingan di akun Instagram @rosayeoh, Wili menyatakan sudah meminta menghapus dan mengklarifikasi tentang kejadian sebenarnya.

Diketahui akun tersebut yang memposting kematian anjing bernama Canon, hingga akhirnya viral di medsos.

"Adapun kami selaku pengelola wisata di Kimo Resort mendukung penuh program wisata halal Aceh," tukasnya.

Sementara itu, Dulmusrid selaku bupati meminta Wili tidak hanya meminta maaf secara lisan, tapi tertulis agar bisa dipertanggungjawabkan.

Menurut Bupati, pihaknya terbuka terhadap masuknya investor.

Hanya saja harus mengikuti aturan dan kearifan lokal yang ada di daerahnya.

Setelah itu, lantas Wili menyepakati membuat surat pernyataan.

Selanjutnya, Wili bersama Sekda Aceh Singkil, Azmi, menggelar konferensi pers.

Konferensi pers dimulai dengan pembacaan surat pernyataan oleh Wili. Isinya serupa yang ia sampaikan ketika bertemu bupati.

Antara lain menyampaikan permintaan maaf, dan mengakui bahwa pemindahan anjing atas persetujuannya.

Wili juga meminta adiknya yang merupakan pemilik akun Instagram @rosayeoh menghapus posting serta sampaikan kejadian sesungguhnya.

Lalu mengakui yang memasukkan anjing ke keranjang merupakan karyawannya.

Setelah itu, Sekda menyatakan, sesuai klarifikasi dari Wili bahwa permasalahan yang terjadi bukan karena wisata halalnya.

Tetapi permasalahannya anjing peliharaan Wili telah meresahkan warga.

Sehingga pemilik bersama Camat Pulau Banyak dan mukim meminta Satpol PP memindahkan.

"Yang memasukkan ke keranjang anggota Pak Wili. Jadi tidak ada masalah lagi sesungguhnya," tukas Sekda.

Baca juga: Fakta Viral Anjing Canon Mati seusai Ditangkap Satpol PP, Kasatpol PP Aceh Singkil Beri Bantahan

Kematian Anjing Canon Viral

Sebagai informasi, unggahan tersebut diposting oleh akun Instagram @rosayeoh, Kamis (21/10/2021).

Selain foto Canon, ada pula video sang anjing yang diikat di dekat Kimo Resort di Pantai Banyak, Aceh Singkil.

Terlihat sejumlah petugas yang kemudian diketahui adalah Satpol PP Aceh Singkil mengelilingi Canon.

Mereka memaksa untuk mengamankan anjing tersebut dan mengarahkan kayu besar dengan ujung bercabang untuk menundukkan sang anjing.

Dari gestur tubuhnya, Canon tampak ketakutan dan terganggu dengan perlakuan tersebut.

Sang anjing beberapa kali menggonggong panik dan berusaha melepaskan diri dari tali.

Berikut tulisan pilu dari sang pemilik akun terkait kisah Canon tersebut.

"Namaku Canon.

Aku tinggal di Pulau Banyak, Aceh. Aku adalah anjing yang sangat pintar dan ramah, juga sangat bersahabat dengan SEMUA manusia yang datang mengunjungi tempat tinggalku.

Aku dengar pemerintah Indonesia akan membangun dan mempromosikan daerah tempat tinggalku. Semoga dengan begitu daerahku bisa menjadi terkenal di mata dunia.

Hari ini seperti biasanya aku duduk di tepi pantai sambil menunggu kepulangan tuanku. Dari jauh aku melihat ada segerombolan orang berseragam yang datang ke arahku. Aku berdiri dan menyambut mereka dengan melambaikan ekorku, aku mau menyapa mereka. Namun salah satu dari mereka mencoba menangkapku. Temannya membawa ranting panjang dan mencoba menundukkanku. Ya ampun, apa yang terjadi? Mengapa berprilaku kasar kepadaku? Apa salahku?

Aku dimasukkan ke keranjang kecil dan mereka membawaku pergi. Sempit sekali keranjangnya. Aku mencoba mengeluarkan kepalaku dari keranjang itu. Dan ketika aku berhasil, aku malah dimasukkan kedalam karung terpal dan diikat. Ya Tuhan, aku ga bisa bernapas. Tolong aku! Apa sebenarnya yang terjadi? Kenapa aku di tangkap? Aku mau dibawa kemana?

Tidak ada yang perduli dengan rintihanku. Tidak ada yg perduli dengan tangisanku. Aku mulai lemas, aku ga bisa bernapas. Sesaat semua gelap....

Ketika aku merasa aku bisa bernapas lagi, aku buka mataku. Aku melihat tubuhku terbujur kaku di dalam keranjang, yang masih digotong oleh orang-orang tak bertanggung jawab itu. Ragaku sudah meninggalkan tubuhku.

Oh Tuhan, aku disiksa sampai mati oleh orang-orang yang tadinya mau aku ajak berteman. Apa salahku? Mengapa menyiksaku sampai mati?

Aku belum bertemu dengan tuanku. Dia tidak tau aku ditangkap dan dibawa pergi, apalagi disiksa sampai mati. Seandainya dia ada di sini pasti aku akan diselamatkannya.

Maafkan aku Kak, aku ga sempat mengucapkan selamat tinggal. Kakak jangan sedih ya, aku sudah berada di tempat indah, tempat yang ga ada orang jahatnya.

Bantu aku cari keadilan ya Kak, aku ga mau mati sia-sia.
Semoga Tuhan membalas perbuatan orang-orang jahat itu.

#RIPCanon." (TribunWow.com)

Berita terkait lainnya

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Anjing CanonCanonAnjingAceh SingkilViralSatpol PP
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved