Terkini Daerah
Sosok GE, Mahasiswa UNS yang Tewas saat Ikuti DIklat Menwa, Dikenal Baik dan Aktif Organisasi
Sosok GE, mahasiswa yang tewas saat ikut diklat Menwa Universitas Sebelas Maret (UNS) mengegerkan publik.
Editor: Atri Wahyu Mukti
Selain itu, raut kesedihan tidak dapat disembunyikan dari wajah sang ayah, yang menemani jenazah dari RSUD dr. Moewardi setelah dilakukan autopsi.
Bahkan, sang ibu pingsan dan harus dibopong ketika sampai di rumah duka.
Tangis pun pecah dari keluarga, yang tak menyangka anak pertama dari dua bersaudara itu pergi secepat itu.
Sang ibu terus memanggil-manggil nama sang anak, yang kini telah pergi untuk selamanya itu.
Paman korban, Sutarno mengatakan GE akan langsung dimakamkan di pemakaman desa setempat.
"Langsung dimakamkan di pemakaman desa, di timur dusun ini," katanya kepada TribunSolo.com.
Saat upacara pelepasan jenazah, turut hadir perwakilan dari UNS untuk menyampaikan langsung rasa dukacita.
Jenazah dimakamkan di Pemakaman Umum Desa, sekitar pukul 16.40 WIB.
Baca juga: Bincang-bincang Kades Jalancagak dan Adik Yosef terkait Kasus Subang, Yoris Juga Jadi Pembahasan
Orangtua Syok
Hari Senin 25 Oktober 2021 dini hari menjadi momen yang tak diinginkan oleh Sunardi (54) dan Endang Budiastuti (53).
Bagaimana tidak, saat masih terlelap tidur pukul 02.00 WIB, ada orang tak dikenal mengetuk-ngetuk pintu rumahnya di Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.
Saat ditanya ada apa? Dua muda-mudi yang mengaku teman satu organisasi Resimen Mahasiswa (Menwa) itu, hanya bilang kata 'penting', karena berkaitan dengan anaknya.
Tanpa pikir panjang, orangtua dari mahasiswa UNS, GE (20) meluncur ke Kota Solo.
Dinginnya angin malam dari Gunung Lawu tak dihiraukan, meski keduanya memakai sepeda motor menuju titik yang diarahkan dua orang itu.
"Diminta ke RSUD Dr Moewardi Solo," kata paman DE mewakili keluarga, Sutarno kepada TribunSolo.com di rumah duka, Senin (25/10/2021).