Pembunuhan di Subang
Senang Kasus Pembunuhan di Subang Dikawal Banyak Pihak, Keluarga Beri Catatan kepada Konten Kreator
Menjadi perhatian publik, pihak keluarga mengaku senang kasus yang kerap disebut kasus Subang ini dikawal banyak pihak.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Hingga kini pihak kepolisian belum bisa mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang terjadi di Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021)
Menjadi perhatian publik, pihak keluarga mengaku senang kasus yang kerap disebut kasus Subang ini dikawal banyak pihak.
"Keluarga merasa bahagia juga sebenarnya karena ada empati dan simpati daripada Youtuber, apalagi daripada warganet, netizen sudah banyak mendoakan kasus ini agar segera terungkap," kata pihak keluarga korban Indra Zainal Alim dalam Youtube Tribunnews, yang tayang pada Sabtu (23/10/2021).
Baca juga: Kades Jalancagak Ungkap Sehari setelah Jasad Ditemukan, Danu Diminta Yoris Pantau TKP Kasus Subang
Baca juga: Bukan Yosef, Kades Jalancagak Sebut 2 Nama Orang yang Pertama Kali Temukan Jasad Korban Kasus Subang
Pihaknya mengaku tidak mempedulikan kepentingan pihak-pihak yang menjadikan kasus Subang ini sebagai tema konten terlebih jika tujuannya untuk mengawal kasus tersebut.
Karena menurutnya dengan adanya sejumlah konten kreator yang membuat konten terkait kasus Subang, banyak masyarakat yang ikut mengawal kasus ini.
"Yang penting mengawal, dan kami ucapkan terimakasih. Terserah mereka mau buat konten seperti apa," katanya.
Namun, dia juga turut memberi catatan kepada konten kreator yang ingin membuat konten terkait kasus Subang.
Dia berharap konten kreator tersebut memiliki sumber yang jelas dan tidak menyudutkan satu pihak dalam kasus ini.
"Yang penting kontennya jelas, tidak ada bernada memojokkan salah satu pihak atau provokatif," ungkapnya.
"Intinya sekali lagi kalau mau ini cepat terungkap saya memohon kepada siapapun juga, tanya aja langsung ke saya ini, insya Allah saya jelaskan sejelas-jelasnya, akan tetapi ada hal-hal yang harus kita tunggu," jelasnya.
Baca juga: Saksi Ungkap Kejadian sebelum Tuti dan Amalia Ditemukan Tewas di Subang: Gak Biasanya di Luar
Indra merupakan keluarga Tuti yang mengaku dirawat oleh Tuti sejak kecil.
Di TKP kasus Subang tepatnya di Desa Jalancagak Indra juga menjabat sebagai kepala Desa.
Dia diketahui memang mengawal kasus ini sejak awal, bahkan mengaku sempat ikut mendampingi kepolisian yang melakukan olah TKP awal yang dilakukan petugas dari Polsek Jalancagak.
Selain itu, dirinya juga kerap mendampingi anak Tuti, Yoris dan keponakan Tuti, Danu dalam menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
Dalam perpecahan keluarga yang mewarnai kasus ini, Indra juga ibarat penengah dalam hubungan yang tidak akur antara Yoris dan Yosef.
Dia bahkan menjadi sosok yang mempertemukan Yoris dan Yosef untuk memperbaiki hubungan mereka.
Tonton wawancara Indra dengan Tribunnews mulai dari menit 21.00:
Resah Dengan Spekulasi Liar
Melalui kanal Youtube pribadinya indra zainal chanel, Indra diketahui aktif memberikan perkembangan informasi terkait kasus Subang.
Pada Jumat (22/10/2021), dirinya mengaku resah dengan banyaknya spekulasi liar setelah dua bulan kasus ini berjalan.
Dia kembali menjelaskan kronologi awal penemuan jasad korban dan meluruskan beberapa informasi yang beredar.
"Saya berharap penerangan kronologis ini akan berguna bagi sahabat-sahabat sekalian dalam menyikapi kasus ini," katanya.
Dia mengatakan bahwa dirinya mengawal kasus ini sejak awal kasus subang pada Rabu (18/8/2021).
Bahkan dia ikut olah TKP awal kasus Subang, bahkan hingga tim inafis memberikan kesimpulan awal.
Indra baru menerangkan kronologi yang dia ketahui setelah dua bulan berjalannya kasus ini adalah karena dirinya resah dengan konten-konten terkait kasus Subang.
"Supaya menjadi terang dan tidak akan menjadi konsumsi publik yang kemudian melahirkan opini yang liar," katanya.
Sebagai informasi, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).
Sejak itu, kasus ini belum terungkap dan belum diketahui siapa yang menjadi pelaku pembunuhan tersebut.
Tim gabungan juga sudah dikerahkan, mulai dari Polda Jawa Barat, Polda Metro Jaya, dan Bareskrim Polri menyatakan membantu penyelidikan kasus ini.
Kronologi penemuan jasad dimulai ketika Yosef diketahui merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah.
Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya.
Selain menghubungi polisi, diketahui dia juga menghubungi anaknya Yoris, dan kakak Tuti, Lilis.
Polisi kemudian menemukan jasad korban bertumpuk di dalam bagasi sebuah mobil yang terparkir di TKP.
Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kasus ini tidak bermotif pencurian dan merupakan kasus pembunuhan berencana, karena hampir tidak ada barang berharga yang hilang di TKP.
Pelaku juga bisa dibilang sangat rapi karena hampir tidak meninggalkan jejak untuk dijadikan petunjuk.
Hanya ponsel Amalia yang diketahui hilang dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.
Akses masuk ke rumah TKP juga tidak ada tanda-tanda kerusakan, karena itu disimpulkan bahwa ada dugaan bahwa pelakunya adalah orang dekat korban.
Hingga kini sudah 54 orang diperiksa sebagai saksi, bahkan sejumlah saksi diperiksa menggunakan alat tes kebohongan.
Keterangan Indra bisa disimak di vudei berikut ini:
(Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Kasus Subang Lainnya