Pembunuhan di Subang
Jenazah Tuti Teridentifikasi oleh Kepala Desa Jalancagak karena Ciri Ini, Jasad Amalia Sempat Dicari
Kepala Desa Jalancagak, Indra Zaenal buka suara soal kronologi penemuan jenazah ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Dua bulan berlalu, pembunuhan yang mengakibatkan tewasnya Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustikaa Ratu (23) di Jalancagak, Subang, Jawa Barat, masih belum terungkap.
Kematian ibu dan anak yang ditemukan di bagasi mobil Alphard di rumah mereka itu kini masih menjadi misteri,
Hingga kini, polisi masih terus berupaya mencari tahu siapa dalang di balik pembunuhan keji tersebut.

Baca juga: Alasan Keluarga Minta Yoris dan Danu Pakai Pengacara di Kasus Subang: Ada Hal yang Tidak Mengenakkan
Sejumlah cara telah dilakukan polisi guna segera mengungkapnya.
Mulai dari olah TKP, meminta keterangan puluhan saksi, melakukan autopsi ulang, hingga memeriksa rekening bank milik Amalia.
Namun, semua itu ternyata belum cukup bagi polisi mengumumkan siapa tersangka kasus Subang.
Seorang saksi sekaligus Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal Alim mengungkapkan kronologi saat jasad Tuti dan Amalia ditemukan.
Diketahui, Indra memang masih memiliki hubungan kerabat dengan korban.
Ketika itu, jasad Tuti dan Amalia ini ditemukan pada Rabu (18/10/2021).
Indra Zainal mengaku diberitahu oleh salah seorang ketua RT yang menyebutkan telah terjadi perampokan di rumah Yosef.
Saat diberitahu,, Indra Zainal bertanya kepada RT soal Yosef mana yang dimaksud.
Baca juga: Kesaksian Orang Terakhir yang Bertemu Tuti dan Amalia sebelum Pembunuhan Subang, Mengaku Syok
Baca juga: Pengakuan Danu Melihat 2 Sosok di TKP Kasus Subang sebelum Kejadian, Ini Kata Kades Jalancagak
Ketika ketua RT menyebut Yosef yang dimaksud adalah suami Tuti Suhartini, Indra Zainal mengaku seketika syok.
Pasalnya, Indra masih memiliki hubungan kerabat dengan keluarga Tuti dan Yosef.
"Pada 18 Agustus 2021, jam 07.45 saya diberitahu RT setempat. Bahwa telah terjadi perampokan di rumah Pak Yosef," ucap Indra Zainal, dilansir TribunWow.com dari Youtube Tribunnews bertajuk 'Fakta Simpang Siur Kasus Subang', Minggu (24/10/2021).
"Saya tanya Pak Yosef (suami) Wa Enung? Karena saya nyebut Bu Tuti itu Uwak Enung," tambahnya.
Indra Zainal langsung bergegas meninggalkan kantor desa dan menuju ke TKP.
Begitu sampai di TKP, rumah Tuti dan Amalia itu sudah banyak didatangi warga dan sudah dipasang garis polisi.
Petugas kepolisian saat itu tampak sibuk untuk olah Tempat Kejadian Perkara, menyelidiki soal laporan adanya perampokan.
Sebagai Kepala Desa, Indra Zainal pun diizinkan untuk masuk ke halaman rumah korban melewati garis polisi.
Rupanya, pihak kepolisian menemukan adanya jenazah di bagasi mobil lantaran kaki Tuti Suhartini sempat menyembul keluar dari bagasi.
Indra Zainal pun diminta untuk memastikan sosok jenazah yang ada di dalam bagasi.
"Kemudian, datang seorang anggota polisi, menanyakan Pak Kades hafal tidak kaki siapa itu?," ucap Indra Zainal mengutip pertanyaan dari polisi.
Hanya dengan melihat kaki jenazah Tuti, Indra Zainal mengaku langsung lemas.
Pasalnya, ia tahu persis bahwa itu adalah Tuti Suhartini.
"Saya lemas langsung, karena saya hafal sekali kalau itu kaki Ibu Tuti."
"Maklum dari kecil saya diurus beliau, makanya saya hafal betul kalau itu kaki beliau," imbuh Indra Zainal.
Melihat hal tersebut, kakak-kakak Tuti yang hadir di TKP langsung menangis histeris.
Kakak-kakak Tuti saat itu khawatir dengan nasib Amalia Mustika Ratu.
Pasalnya, ketika itu yang ditemukan lebih dulu adalah jasad sang ibu.
"Uwak Lilis nangis, Uwak Yeti datang, mereka menanyakan Amel," ucap Indra Zainal.
Baca juga: Senang Kasus Pembunuhan di Subang Dikawal Banyak Pihak, Keluarga Beri Catatan kepada Konten Kreator
Baca juga: Sosok yang Kawal Kasus Subang sejak Awal, Kades Jalancagak Ungkap Hubungannya dengan Tuti
Amalia Sempat Dicari-cari
Dijelaskan Indra Zainal, ada dua saksi yang memberi tahu polisi bahwa di dalam mobil ada sesosok mayat.
Namun, jasad yang terlihat adalah jasad dari Tuti lantaran kakinya yang tampak.
"Jadi Gogo dan Dadan inilah yang pertama mengetahui bahwa ada kaki di dalam bagasi," ucap Indra Zainal.
Kemudian, Yosef juga diberitahu soal keberadaan jenazah istrinya.
Mengetahui hal tersebut, petugas kepolisian dan Tim Inafis kemudian mencari-cari sosok Amalia.
Tak disangka, ternyata jasad Amalia ada di bawah jasad Tuti.
Keduanya tewas dan ditempatkan dalam posisi tertumpuk di bagasi mobil.
Hal itu diketahui setelah inafis datang melakukan indentifikasi secara intensif dan menyeluruh.
Sebelum tim inafis datang, polisi dan para saksi tidak ada yang berani membuka mobil Alphard tersebut.
"Ketika tim inafis Polres datang, mereka mengidentifikasi mobil Alphard. Nah disanalah baru kita tahu. Amalia Mustika Ratu ada di dalam (bagasi)," ucap Indra Zainal.
(TribunWow.com/Rilo)