Virus Corona
Ini Alasan Mengapa Suplemen Vitamin C Diperlukan bagi Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri
Peran potensial vitamin C dalam mencegah dan memperbaiki infeksi sudah mapan dalam ilmu kedokteran.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
Vitamin C memiliki peran homeostatis yang penting sebagai antioksidan.
Hal ini diketahui menunjukkan aktivitas virucidal langsung dan meningkatkan produksi interferon.
Ini memiliki mekanisme efektor dalam sistem imun bawaan dan adaptif.
Vitamin C mengurangi spesies oksidatif reaktif (ROS) dan peradangan melalui pelemahan aktivasi NF-kB.
Fase kritis dan seringkali fatal dari Covid-19 terjadi dengan pembentukan sitokin dan kemokin proinflamasi yang kuat secara berlebihan.
Hal ini menyebabkan perkembangan kegagalan multi-organ dan terutama meningkatkan infeksi saluran pernapasan akut (ARDS).
Konsentrasi asam askorbat tiga sampai sepuluh kali lebih tinggi di kelenjar adrenal dan hipofisis daripada di organ lain.
Dalam kondisi stres fisiologis (stimulasi ACTH), termasuk paparan virus, vitamin C dilepaskan dari korteks adrenal yang mengakibatkan peningkatan kadar plasma lima kali lipat.
Vitamin C meningkatkan produksi kortisol dan mempotensiasi efek sitoprotektif anti-inflamasi dan endotel dari glukokortikoid.
Steroid glukokortikoid eksogen adalah satu-satunya pengobatan yang terbukti untuk Covid-19 dan digunakan untuk pasien gejala berat.
Vitamin C, hormon stres pleiotropik, memainkan peran penting dalam memediasi respons stres adrenokortikal, bagian terutama pada sepsis, dan melindungi endotelium dari cedera oksidan.
Hasil dari pengamatan pada pasien gejala berat di rumah sakit juga membuat para ahli menyimpulkan bahwa nutrisi itu bisa, mempersingkat waktu ventilasi pada pasien Covid-19 kritis, dan mengurangi kematian pasien sepsis yang memerlukan pengobatan vasopresor. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)