Terkini Daerah
Rudapaksa Siswi SMK, Guru di Medan Kabur dari Hotel seusai Terima Telepon dari Ibu Korban
Seorang Guru SMK di Medan ditangkap polisi seusai terbukti melakukan tindakan asusila terhadap dua orang muridnya.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - PG (49), seorang aparatur sipil negara (ASN) sekaligus guru sekolah menengah kejuruan (SMK) ditangkap polisi seusai merudapaksa dua muridnya.
Kedua korban merupakan siswi PG di sebuah SMK di Kota Medan, Sumatera Utara.
Pelaku menerapkan modus yang sama sebelum mencabuli kedua korban.
Baca juga: Kerap Bully Bocah SD, Siswa SMA di Cirebon Dipolisikan seusai Tempelkan Pipi Korban ke Knalpot
Baca juga: Diduga Kuat Bukan Pelaku, Yosef Dilihat Banyak Saksi saat Jajan sebelum Temukan Jasad Tuti-Amalia
Dikutip TribunWow.com dari Tribun-Medan.com, aksi cabul pelaku terungkap seusai korban berinisial MNH (14) menceritakan yang ia alami ke ibunya.
Kala itu pada Kamis (16/9/2021), PG mengajak korban MNH untuk makan siang bersama.
Tak berpikiran macam-macam, korban pun menurut hingga akhirnya saat di perjalanan, pelaku membawa korban ke sebuah hotel di Kota Medan.
"Modus pelaku adalah mengajak korban, mengajak makan siang, kemudian korban diajak ke salah satu hotel melati kemudian korban diajak masuk ke hotel tersebut, dan mencabuli korban," ungkap Kapolrestabes Medan Kombes, Pol Riko Sunarko, Kamis (21/10/2021).
Seusai mencabuli korban, pelaku tidur di dalam kamar tersebut.
Ibu MNH yang tahu anaknya diajak pergi bersama PNG lantas menelepon pelaku.
Pada saat ditelepon ibu korban, pelaku tak mengaku sedang bersama MNH.
Seusai menerima telepon itu, pelaku langsung kabur dari hotel tersebut meninggalkan korban di dalam kamar dan memberi uang sebesar Rp 20 ribu ke korban.
Korban yang ditinggal sendirian kemudian melaporkan apa yang ia alami ke ibunya.
"Korban menghubungi ibunya dan dijemput oleh sepupunya di hotel," tutur Kombes Riko.
Setelah mendaptkan laporan dari korban polisi langsung melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku, pada Kamis (14/10/2021).
Diancam Ditinggal di Jalan Tol
Kemudian korban lainnya yang melapor ke polisi adalah seorang perempuan berinisial AN.
AN diketahui berstatus sebagai alumni dari sekolah tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan dan pengembangan, kita temukan ada korban lagi yang melapor yang bersangkutan adalah alumni sekolah tersebut," kata Kombes Riko.
Baca juga: Fakta Viral Siswa SMP di Muara Enim Bernama ABCDEF GHIJK Zuzu, sang Ayah Ungkap Kisah di Baliknya
Pelaku menggunakan modus yang sama untuk mengajak jalan-jalan AN.
"Korban diajak jalan, namun dibelokkan ke jalan tol, di jalan tol kemudian tersangka melakukan pencabulan di dalam mobil," lanjutnya.
Sebelum dicabuli di mobil, korban AN diancam akan ditinggal di jalan tol apabila tidak mau melayani pelaku.
Kombes Riko mempersilakan jika ada perempuan lainnya yang menjadi korban dari pelaku untuk melapor.
"Kita menghambau apabila ada lagi yang menjadi korban dari tersangka, kami tunggu laporannya. Silahkan lapor ke kita, kita akan amankan, kita lindungi yang pasti akan kita rahasia identitasnya," pungkasnya. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Guru Bejat di Medan Tega Cabuli 2 Siswi SMK, Dirudapaksa di Hotel dan di Mobil dan Guru Komputer SMK Negeri di Medan Ini Jadi Tersangka Pencabulan Murid Sekolahnya