Terkini Internasional
Pandemi Covid-19 Memburuk, Putin Kaget Banyak Warga Rusia Tak Mau Vaksin hingga Liburkan Pekerja
Vladimir Putin mengaku terkejut banyak orang Rusia enggan vaksin dan memerintahkan warga untuk tidak bekerja selama seminggu karena pandemi memburuk
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM – Presiden Vladimir Putin memerintahkan warga Rusia untuk tidak bekerja selama seminggu secara nasional, di tengah tingginya kasus infeksi Covid-19 di negara tersebut, Rabu (20/10/2021).
Putin menyetujui rencana pemerintah untuk mendeklarasikan 'minggu tidak bekerja' di seluruh negeri mulai 30 Oktober mendatang.
“Tujuan utamanya adalah untuk melindungi kehidupan dan kesehatan warga kami,” kata Putin dalam pertemuan yang disiarkan televisi, dikutip dari AFP, Kamis (21/10/2021).

Baca juga: Rusia Cetak Rekor Tertinggi hingga 1.002 Kematian akibat Covid-19 dan 33 Ribu Infeksi Baru
Baca juga: Keracunan Massal, 29 Orang Tewas seusai Konsumsi Minuman Keras Palsu Mengandung Metanol di Rusia
Kepala Kremlin yang berusia 69 tahun itu juga menyebut keparahan pandemi Covid-19 di Rusia, terkait dengan tingkat vaksinasi di negara itu yang terhitung rendah.
Rusia mencatat rekor kematian 1.028 jiwa dalam satu hari, jumlah tertinggi sejak awal pandemi.
Putin mengatakan dia terkejut dengan banyaknya orang Rusia yang menolak vaksinasi, bahkan termasuk teman-teman terdekatnya.
“Aneh. Orang dengan pendidikan bagus, gelar ilmiah. Saya hanya tidak mengerti apa yang terjadi.”
Beberapa kali Putin sudah meminta warga Rusia untuk segera mendapatkan suntikan Covid-19 dan kembali menegaskan hal tersebut dalam pertemuannya.
“Tolong, tunjukkan tanggung jawab,” katanya.
Negara itu mencatat lebih dari 34.000 kasus infeksi Covid-19 baru dengan total 226.353 kematian pada Rabu (20/10/2021).
Tingkat kematian akibat virus corona di Rusia, menjadi yang tertinggi di kawasan Eropa saat ini.
Jumlah infeksi telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir di tengah program vaksinasi yang terhenti.
Hanya 35 persen dari sekitar 146 juta penduduk Rusia yang sudah diinokulasi penuh, meskipun beberapa vaksin tersedia secara luas, termasuk Sputnik V.
Pihak berwenang Rusia telah dituduh mengecilkan skala pandemi, dan Putin mengatakan kepada otoritas regional untuk tidak melaporkan jumlah kasus Covid-19 yang lebih rendah.
Dia menyebut aksi tersebut “berbahaya.”