Pembunuhan di Subang
Saksi Beberkan Aksi Yosef sebelum Laporkan Kasus Subang, Ternyata Sempat Telepon Sambil Marah-marah
Seorang saksi mata sempat melihat Yosef menelepon sambil marah-marah di TKP pembunuhan di Subang sebelum melaporkan kasus tersebut ke kepolisian.
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM – Seorang saksi mata melihat Yosef, suami Tuti Suhartini (56) sekaligus ayah Amalia Mustika Ratu (23), sempat menelepon sambil marah-marah di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan di Subang, Jawa Barat.
Ketua RT setempat, Dede, menyebutkan ada satu orang saksi bernama Wawan yang mengaku melihat aksi Yosef tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari TribunnewsBogor.com, Dede menceritakan saat berada di TKP, dia diminta untuk mengumpulkan sejumlah saksi oleh kepolisian.

Baca juga: Tangis Yosef Ungkap Pesan Terakhir Amalia sebelum Dibunuh di Subang: Sakit Hati Banget Saya
Baca juga: Polisi Dalami Bukti-bukti Kasus Pembunuhan di Subang, Cocokkan dengan Petunjuk untuk Temukan Pelaku
Hal itu diungkapkan Dede kepada Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal Alim.
Dalam kesempatan itu, terdapat saksi lain yaitu Ujang.
Dede dan Ujang diketahui menjadi dua orang pertama yang dihubungi Yosef pada hari kejadian pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang pada 18 Agustus lalu.
Ketika itu, Yosef langsung memanggil Ujang saat melihat rumahnya dalam kondisi berantakan dan terdapat bercak darah.
Ujang yang juga melihat kondisi rumah Yosef yang tidak seperti biasanya, lantas melaporkannya kepada Dede sebagai Ketua RT.
Dede kemudian datang dari arah belakang rumah Yosef.
Pria itu mengaku melihat genangan darah di pintu belakang rumah tersebut serta dekat mobil Alphard.
Diketahui jasad ibu dan anak yang terbunuh dalam kasus Subang, yakni Tuti dan Amalia, ditemukan bertumpuk di bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumahnya di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Jasad keduanya disebutkan kepolisian diseret melalui pintu belakang rumah menuju ke mobil Alphard tersebut.
Di hadapan Indra Zainal, Dede menceritakan diminta oleh kepolisian untuk mengumpulkan sejumlah saksi.
Dia menyebutkan adanya sosok saksi Wawan yang melihat Yosef marah-marah.
“Sok atuh Wan saurkeun anu nelepon enjing-enjing Pak Yosef teh, kumaha kronologina ka Pak Aep (polisi),” ujar Dede.
Kepada Dede, Wawan bercerita melihat Yosef marah-marah sambil menelepon seseorang.
Namun, diakuinya dirinya tak mengetahui siapa yang sedang berbincang dengan Yosef tersebut.
“Sanes Pak RT, tah Mang Ujang oge ngupingnya, abdi ti parapatan narik muatan arah ka kulon duka ka Jambu duka ka Ciseuti, ninggal Pak Yosef di SD Sawo ekeur nelepon ambek-ambekan, duka cenah nelepon saha-sahana mah,”
(Bukan Pak RT, kata Wawan, Ujang juga mendengar, saya dari perempatan jalan narik muatan ke arah jalan Jambu dan Ciseuti, melihat Pak Yosef di SD Sawo sedang menelepon sambil marah-marah, saya tidak tahu ia menelpon siapa),” kata Dede.
Saat itu, Wawan sebenarnya ingin menghampiri Yosef, kata Dede.
Baca juga: Ingin Diberikan 1 Kesempatan, Yosef Ngaku Tak Pernah Berkata Kasar hingga Pukul Korban Kasus Subang
Tetapi niat tersebut diurungkan karena melihat suasanya saat itu tidak mengenakkan dan langsung mengajak Dede ke Polres Subang.
Awalnya, Dede mengira Wawan melihat aksi Yosef itu setelah melaporkan kejadian pembunuhan Tuti dan Amalia.
Tetapi, Dede menyebutkan ternyata kejadian itu dilihat oleh Wawan sebelum Yosef melapor ke polisi.
Dede kemudian mengira bahwa Yosef sudah berada di sekitar TKP sejak pagi-pagi karena kesaksian Wawan tersebut.
“Jadi eta mah sateacan narik abdi, berarti enjing keneh, (jadi kejadian itu sebelum Wawan mengantarkan saya, berarti Yosef ada masih pagi-pagi),” ujar Dede.
Sementara itu, Yosef dengan yakin selalu menekankan bahwa dirinya tidak terlibat apa pun dalam kasus pembunuhan istri dan anaknya di Subang.
Yosef juga mengaku tak pernah berlaku kasar, baik melalui perkataan mau pun perbuatan kepada keluarganya.
Suami Tuti Suhartini (56) sekaligus ayah Amalia Mustika Ratu (23), dua korban pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, itu juga mengatakan begitu menyayangi keluarganya.
Baca juga: Kasus Subang Disebut Tak Lama Lagi Diungkap, Anak Sulung Tuti Segera Sewa Pengacara, Ada Apa?
Dikutip TribunWow.com dari Surya.co.id, Yosef bahkan menyebutkan jika terdapat satu kesempatan yang diberikan kepadanya, dia ingin agar bisa hidup bersama kembali dengan keluarganya.
Meskipun Tuti dan Amalia sudah tewas sejak 61 hari lalu, Yosef mengaku belum bisa berhenti memikirkan istri dan putrinya itu.
Pria berusia 55 tahun itu merasa begitu terpukul karena Tuti dan Amalia tiba-tiba ditemukan tewas secara tak wajar.
“Saya terus terang saja belum pernah kasar apalagi memukul, belum pernah sama sekali, jangankan mukul saya berkata kasar pun tidak pernah," ungkap Yosef
Dia juga menyebutkan memiliki rasa sayang yang begitu besar tak hanya kepada Amalia, tetapi juga anak laki-lakinya, Yoris.
Sebelumnya, asumsi liar sempat berkembang di masyarakat yang menyebut hubungan Yosef dengan Yoris memburuk, terutama ketika penyelidikan atas kasus pembunuhan di Subang dilakukan.
Keduanya disebut saling menuduh satu sama lain, meskipun anak dan ayah itu tidak bermaksud demikian.
"Saya tuh sayang banget sama keduanya, apalagi sama Yoris (34) anak pertama saya,” kata Yosef.
"Kalo dikasih kesempatan saya tetap ingin menjalankan kehidupan saya kembali bersama keluarga saya."
Duka mendalam masih dirasakan oleh Yosef seusai kepergian Tuti dan Amalia.
Yosef mengungkapkan isi hatinya yang sampai saat ini masih terus mengingat sosok istri dan putrinya itu.
Bahkan, diakui oleh Yosef, dirinya sampai melamun karena memikirkan keduanya.
"Hampir setiap hari saya, tuh, terus mengingat sosok mereka berdua, istri saya, anak perempuan saya terutama. Tiap hari saya sampai melamun memikirkan mereka," ucap Yosef sambil menahan tangis saat ditanya wartawan, Jumat (15/10/2021).
Sosok manja Amalia terus teringat oleh Yosef yang juga sempat memimpikan anak gadisnya itu.
Yosef menyebut dirinya tak menyangka sudah kehilangan Tuti dan Amalia.
"Saya saat sedang terbaring di sofa, suka memikirkan anak saya Amalia, saya tidak menyangka sampai dengan saat ini sudah ditinggalkan mereka berdua," katanya.
Kasus pembunuhan yang menewaskan Tuti dan Amalia diketahui sejak 18 Agustus lalu.
Kepolisian masih berusaha mengungkap siapa dalang di balik pembunuhan keji tersebut.
Berbagai upaya terus dilakukan, termasuk pemanggilan saksi berulang kali, autopsi ulang kedua jasad korban hingga yang terbaru pembukaan rekening putri Yosef, Amalia.
Meskipun kasus sudah bergulir hampir dua bulan, Yosef mengaku masih berharap agar pelaku pembunuhan anak dan istrinya bisa segera ditemukan.
"Jelas, harapan saya masih tidak berubah semoga pelakunya cepat terungkap saja," ujarnya.
Sosok Yosef mendapatkan banyak sorotan selama penyelidikan kasus pembunuhan di Subang dilakukan.
Banyak asumsi liar hingga tudingan miring yang tak berdasar diarahkan kepada Yosef.
Kuasa hukum Yosef bahkan sempat mengatakan kondisi psikologis kliennya itu kelelahan seusai menjalani begitu banyak pemanggilan kepolisian.
Berkembangnya opini yang menyudutkan Yosef juga ikut memberi pengaruh besar bagi kelelahannya. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait Pembunuhan di Subang lain
Artikel ini telah diolah dari TribunnewsBogor.com dengan judul Terkuak Aksi Yosef Sebelum Lapor Pembunuhan Subang, Suami Mendiang Tuti Marah-marah Sambil Telepon dan Surya.co.id dengan judul Yosef Minta Satu Kesempatan Jelang 2 Bulan Pembunuhan di Subang, Ingin Jalani Hidup dengan Keluarga