Pembunuhan di Subang
Ingin Diberikan 1 Kesempatan, Yosef Ngaku Tak Pernah Berkata Kasar hingga Pukul Korban Kasus Subang
Yosef (55) mengaku kerap melamun memikirkan kematian istri dan anak kandungnya, Amalia Mustika Ratu (23).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Suami Tuti Suhartini (55), Yosef (55) mengaku kerap melamun memikirkan kematian istri dan anak kandungnya, Amalia Mustika Ratu (23).
Dilansir TribunWow.com, Yosef pun kembali teringat masa-masa sebelum pembunuhan sadis menimpa istri dan anak kandungnya itu.
Selama ini Yosef mengaku sangat menyayangi keluarganya.
Bahkan, ia tak pernah berkata kasar atau melakukan kekerasan pada Tuti maupun Amalia.
Karena itu, Yosef merasa sangat terpukul karena Tuti dan Amalia dibunuh secara sadis.
Apalagi, jasad keduanya ditemukan bertumpuk di dalam bagasi mobil Alphard di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat, 18 Agustus 2021 lalu.
Baca juga: Pengakuan Baru Saksi Kasus Subang, Sempat Lihat Yosef Telepon Marah-marah sebelum Lapor Polisi
Baca juga: 2 Bulan Kasus Subang, Hubungan Yoris dan Ayahnya Membaik, Yosef Ungkap Perasaan dan Harapannya
"Saya terus terang saja belum pernah kasar apalagi memukul, belum pernah sama sekali, jangankan mukul saya berkata kasar pun tidak pernah," ungkap Yosef, dikutip dari TribunJabar.id, Sabtu (16/10/2021).
"Saya tuh sayang banget sama keduanya, apalagi sama Yoris (34) anak pertama saya."
"Kalo dikasih kesempatan saya tetap ingin menjalankan kehidupan saya kembali bersama keluarga saya."
Seusai jasad kedua korban ditemukan, Yosef mengaku kerap memikirkan istri dan anaknya.
Ia juga sempat memimpikan sosok Amalia, anak kesayangannya.
"Hampir setiap hari saya, tuh, terus mengingat sosok mereka berdua, istri saya, anak perempuan saya terutama. Tiap hari saya sampai melamun memikirkan mereka," ucap Yosef.
"Saya saat sedang terbaring di sofa, suka memikirkan anak saya Amalia, saya tidak menyangka sampai dengan saat ini sudah ditinggalkan mereka berdua."
Meski sudah 60 hari berlalu, Yosef berharap kasus pembunuhan Tuti dan Amalia segera terungkap.
"Jelas, harapan saya masih tidak berubah semoga pelakunya cepat terungkap saja."
Coba Perbaiki Hubungan
Yoris dan Yosef memang diketahui sudah merencanakan pertemuan untuk memperbaiki hubungan mereka.
Namun sudah dua kali agenda yang direncanakan itu gagal karena masing-masing pihak memiliki agenda lain.
Kepala Desa Jalancagak, Subang Indra Zainal Alim, yang masih menjadi keluarga mereka juga menjadi pihak yang ikut merencanakan pertemuan kedua belah pihak.
Pertama, rencananya Yoris akan bertemu di kediaman Yoris di rumah adiknya, Mulyana pada Minggu, (3/10/2021).
Baca juga: Begini Kronologi Kasus Subang Versi Ujang dan Ketua RT, Ada yang Lihat Yosef Menelepon Sambil Marah
Baca juga: Jadi Petunjuk Baru Kasus Subang, Ini Kata Pengacara Yosef terkait Hal yang Diminta Penyidik
Kemudian, pada hari Senin, mereka berdua menyepakati bertemu di Kantor Desa Jalancagak, namun Yosef tak kunjung hadir tanpa konfirmasi.
"Saya barusan sudah menunggu dari jam 1 siang, sudah menunggu sampai sore tapi enggak ada lagi konfirmasi dari pihak Papahnya (Yosef)," kata Yoris saat di lokasi, dikutip dari Kompas TV.
Yoris memang terlihat hadir di TKP dan menunggu kehadiran Yosef yang tidak kunjung datang.
Dia mengaku ada kerenggangan antara hubungannya dan ayahnya dan ingin hubungan itu diperbaiki.
"Saya sebagai anak ingin menjalin lagi kebersamaan dengan Papah saya untuk lebih baik lagi. Mungkin memang selama proses penyelidikan sempat putus," ucap Yoris.
Dia berharap agar kedepannya tidak ada asumsi liar di kalangan masyarakat yang seolah-olah menyebutnya menuduh Yosef.
"Yah semoga mungkin bisa terjalin lagi hubungan yang baik, dan semoga segeralah bertemu ya," katanya.
"Jangan sampai ada liar asumsi-asumsi dari publik ya," tambahnya.
Untuk diketahui, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).
Sejak itu, kasus ini belum terungkap dan belum diketahui siapa yang menjadi pelaku pembunuhan tersebut.
Tim gabungan juga sudah dikerahkan mulai dari Polda Jawa Barat, Polda Metro Jaya, dan Bareskrim Polri menyatakan membantu penyelidikan kasus ini.
Kronologi penemuan jasad dimulai ketika suami Tuti, Yosef diketahui merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah.
Baca juga: Mengaku Sayang dan Tak Pernah Kasar kepada Korban Kasus Subang, Yosef Juga Bahas soal Yoris
Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya.
Selain menghubungi polisi, diketahui dia juga menghubungi anaknya Yoris, dan kakak Tuti, Lilis.
Polisi kemudian menemukan jasad tersebut bertumpuk di dalam bagasi sebuah mobil yang terparkir di TKP.
Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kasus ini tidak bermotif pencurian dan merupakan kasus pembunuhan berencana, karena hampir tidak ada barang berharga yang hilang di TKP.
Hanya ponsel Amalia yang diketahui hilang dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.
Akses masuk ke rumah TKP juga tidak ada tanda-tanda kerusakan, karena itu disimpulkan bahwa ada dugaan bahwa pelakunya adalah orang dekat korban.
Hingga kini sudah 54 orang diperiksa sebagai saksi, bahkan sejumlah saksi diperiksa menggunakan alat tes kebohongan.
Yosef diketahui menjadi saksi yang paling banyak diperiksa dalam kasus ini.
Dia telah menjalani 13 kali pemeriksaan dan sempat dites menggunakan alat tes kebohongan. (TribunWow.com)
Baca Artikel Terkait Pembunuhan di Subang Lainnya
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Terlalu Sayang, Yosef Mengaku Tak Sanggup Lakukan Ini pada Tuti dan Amalia, Sering Lamunkan Amalia