Terkini Daerah
Preman yang Viral Pukuli Penjual Sayur Serahkan Diri Sehari seusai 1 Polisi Gugur Mengejar Mereka
Sempat viral seorang ibu penjual sayur yang jadi korban pengeroyokan preman justru ditetapkan sebagai tersangka seusai preman lapor balik ke polisi.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
"Saya melihat penanganan kasus ini potensial terjadi konflik kepentingan," kata Benny dalam acara Mata Najwa, Rabu (13/10/2021) malam.
Kemudian Benny menyoroti pengakuan Gea.
Gea sebelumnya bercerita, ketika menunjukkan bukti video penganiayaan yang dilakukan oleh sang preman, si polisi refleks menyebut nama pelaku.
Padahal saat itu Gea sama sekali tidak kenal dengan pelaku.
Benny curiga sejauh mana polisi dan Benny saling kenal.
"Itu berarti kenal, sejauh mana perkenalannya," kata Benny.
"Apakah (sang preman) kemudian merekomendasi untuk ibu dijadikan tersangka," ujar Benny.
Kemudian Benny menyoroti apakah penetapan Gea sebagai tersangka telah sesuai dengan prosedur hingga kelengkapan alat bukti.
"Kalau ini ternyata bermasalah, nanti tentunya statusnya menjadi berubah," tegas Benny.
Sempat Ditawari Uang Damai
Penggalan video baku hantam antara Gea dan preman sempat viral di berbagai media sosial.
Diundang di acara Mata Najwa, Gea menceritakan bahwa insiden kekerasan yang dialaminya itu terjadi pada 5 September lalu.
Saat itu, dirinya baru pulang bersama sang suami dari belanja untuk keperluan jualan di Pasar Gambir, Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Karena sempat melawan, Gea ditendangi dan dipukuli oleh sejumlah preman yang memintanya uang.
Akibatnya, ia babak belur dan sempat dirawat 2 hari satu malam di rumah sakit.
Baca juga: Hajar Ibu Penjual Sayur, Preman Pasar di Deliserdang Malah Polisikan Korban karena Kena Cakar
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wow/foto/bank/originals/2tembung-kecamatan-percut-sei-tuan-akhirnya-menyerahkan-diri.jpg)