Terkini Daerah
Alasan Mahasiswa Nekat Adu Mulut dengan Risma saat Demo di Lombok Timur: Nanti Ujung-ujungnya Bisnis
Seorang mahasiswa mengungkapkan alasan para pendemo terlibat percekcokan dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini di Lombok Timur.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menjadi sorotan setelah viral terlibat cekcok dan marah-marah lagi dalam kunjungan kerjanya.
Risma kali ini terlibat adu mulut dengan pengunjuk rasa saat berkunjung ke Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dilansir TribunWow.com, kedatangan Risma langsung disambut unjuk rasa oleh puluhan mahasiswa dari Universitas Gunung Rinjani dan anggota LSM setempat.
Baca juga: Viral Mensos Risma Cekcok dan Marah pada Pendemo di Lombok, Terungkap karena Hal Ini: Jangan Fitnah
Video perdebatan tensi tinggi yang dilakukan Risma sempat viral di media sosial dan menjadi perhatian banyak orang.
Seorang mahasiswa Universitas Gunung Rinjani, Rohman Rofiqi, menjelaskan duduk perkara aksi adu mulut tersebut.
Ia mengaku, menerobos rombongan menteri sosial karena ingin menyampaikan secara langsung kepada sang menteri terkait dugaan sengkarut bantuan sosial di Lombok Timur.
Pasalnya, Rohman dan kawan-kawan sebelumnya pernah menyampaikan aspirasi kepada Dinas Sosial Lombok Timur tetapi tidak mendapat jawaban yang memuaskan.
"Kebetulan momentum ini kami sampaikan kondisi sengkarut bantuan sosial di Lombok Timur ini ke Bu Risma," kata Rohman, saat dikutip dari Kompas.com, Jumat (15/10/2021).
Baca juga: Risma Minta Maaf seusai Ngamuk hingga Ancam Tembak Petugas Dinsos, Ini Balasan Gubernur Gorontalo
Baca juga: Sosok Rusli Habibie, Gubernur Gorontalo yang Pasang Badan setelah Warganya Viral Diamuk Risma
Demo tersebut di antaranya adalah memprotes terkait adanya oknum kades yang merangkap menjadi supplier.
Rohman mengatakan, kepala desa semestinya tidak merangkap menjadi agen warung supaya bisa terkontrol kualitas komoditi bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat.
"Dia sebagai pengontrol, kok ini kades yang menjadi supplier kan nanti ujung-ujungnya bicara bisnis," kata Rohman.
Rohman mengapresiasi kedatangan Mensos Risma ke Kabupaten Lombok Timur.
Ia tidak mempersoalkan percekcokan yang sempat terjadi karena aspirasinya sudah didengar oleh Menteri Risma.
Soal kesan adu mulut yang terjadi saat bertemu Menteri Risma, menurutnya itu karena situasi yang saat itu kurang kondusif.
Sehingga, satu sama lain memang harus bersuara keras agar aspirasi yang disampaikan terdengar.