Terkini Daerah
Risma Minta Maaf seusai Ngamuk hingga Ancam Tembak Petugas Dinsos, Ini Balasan Gubernur Gorontalo
Mensos Risma akhirnya minta maaf terkait aksinya marah-marah kepada petugas Dinsos Gorontalo.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Aksi Menteri Sosial, Tri Rismaharini, yang kembali marah-marah saat melakukan kunjungan ke Gorontalo menjadi sorotan.
Risma ngamuk kepada petugas Dinas Sosial Gorontalo lantaran mengetahui ada nama keluarga penerima manfaat yang sudah dihapus tapi masih tetap terdaftar di Kementerian Sosial.
Aksi kemarahan Risma itu terekam dalam video berdurasi 1 menit 17 detik yang kini viral di media sosial.

Baca juga: Sosok Rusli Habibie, Gubernur Gorontalo yang Pasang Badan setelah Warganya Viral Diamuk Risma
Kemarahan Risma tersebut juga sempat membuat Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie kecewa.
Namun, Risma kabarnya telah meminta maaf terkait hal tersebut.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta agar pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Fajar Sidik Nap,u memaafkan Risma.
Dikutip dari Tribunnews.com, Gubernur Rusli telah mengundang Fajar di kediaman pribadinya di Kelurahan Moodu Kota Gorontalo, Minggu (3/10/2021).
Rusli pun telah mendengarkan klarifikasi dari pihak Fajar yang menjadi korban aksi marah marah Risma.
Rusli juga menyemangatinya dan para pendamping PKH agar tetap tulus dan ikhlas bekerja mendampingi warga.
“Jadi Pak Fajar, mungkin ibu menteri saat itu lagi capek jadi bisa kesal," ujar Rusli dilansir TribunWow.com, Senin (4/10/2021).
"Saya minta maafkan ibu menteri dan memaafkan saya juga. Ini hanya miskomunikasi antara kita,” kata Gubernur Rusli dikutip dari situs resmi Pemprov Gorontalo.
Baca juga: Viral Risma Ngamuk lalu Ancam Tembak Petugas Dinsos, Gubernur Gorontalo: Saya Sangat Tersinggung
Rusli mengaku sudah menerima WhatsApp pribadi dari Mensos Risma.
Pesan berisi permintaan maaf tersebut dikirim ke istrinya Idah Syahidah yang juga menjabat sebagai anggota Komisi VIII DPR RI.
“Sebagai gubernur juga saya meminta maaf kepada Ibu Menteri jika ada kalimat, sikap saya yang menyinggung ibu menteri untuk mohon dimaafkan,” ucapnya.
Gubernur Rusli juga mengaku tidak ingin memperpanjang persoalan yang viral tersebut.