Terkini Daerah
Di Mata Najwa, Kuasa Hukum Sebut 3 Anak Korban Kekerasan Seksual di Luwu Timur Akui Perbuatan Ayah
Kuasa hukum tiga anak korban kekerasan seksual di Luwu Timur, Rezky Pratiwi, membongkar kejanggalan kasus kekerasan seksual.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
"Tapi penyidik mengabaikan testimoni para anak dalam laporan tersebut," tukasnya.
Baca juga: Fakta Kasus Pencabulan 3 Anak di Luwu Timur, Polisi Ungkap Perbedaan Hasil Tes Psikis Terduga Korban
Baca juga: Ada Perbedaan Hasil Visum terhadap 3 Anak Korban Rudapaksa di Luwu Timur, Ini Sikap Polisi
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-7.20:
Perkembangan Terkini
Kasus dugaan ayah kandung rudapaksa tiga anak kandung di Luwu Timur memasuki babak baru.
Tim asistensi Mabes Polri mengaku telah melakukan wawancara dengan petugas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) terkait dugaan kasus tersebut.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono menyebut pihak P2TP2A yang dimintai keteranan juga turut melakukan asesmen dan konseling pada ketiga anak tersebut.
"Tim melakukan interview dengan petugas P2TP2A Pemda Luwu Timur yaitu saudari Yuleha dan Saudari Hirawati yang telah melakukan asesmen dan konseling pada saudari RS dan ketiga anaknya," ungkap Rusdi, dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (13/10/2021).
Selain Rusdi, kedua petugas PSTP2A itu juga ikut mendampingi tiga bocah yang diduga menjadi korban pencabulan pada 2019 lalu.
Berdasarkan keterangan keduanya, tak ada tanda-tanda trauma yang dialami ketiga anak itu.
"Dimana kegiatan asesmen tersebut dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2019, 9 Oktober 2019, dan 15 Oktober 2019," katanya.
"Dengan hasil kesimpulan, tidak ada tanda-tanda trauma pada ketiga korban terhadap ayahnya."
Baca juga: 2 Bocah di OKI Dirudapaksa Pamannya, Pelaku Buru-buru Visum seusai Dihajar Warga
Baca juga: Ada Perbedaan Hasil Visum terhadap 3 Anak Korban Rudapaksa di Luwu Timur, Ini Sikap Polisi
Mendadak Batalkan Pemeriksaan Dokter
Sementara itu, RS, ibu tiga anak yang diduga dicabuli ayah kandung di Luwu Timur, mendadak membatalkan pemeriksaan dokter spesialis kandungan.
Pemeriksaan dokter spesialis ini berdasarkan rujukan dari dokter spesialis anak di RS Sorowako.
Sebab, dokter spesialis anak tersebut menduga ketiga anak mengalami peradangan di bagian alat vitalnya.