Breaking News:

Terkini Daerah

Ayah Aniaya Anak hingga Tewas Gara-gara Main Layangan, Tak Berhenti meski Korban Nangis Kesakitan

Seorang bocah di Kecamatan Abang, Karangasem, Bali, tewas dipukuli ayahnya menggunakan kayu hingga dibekap lantaran bermain layang-layang.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Atri Wahyu Mukti
Tribun-Bali.com/Saiful Rohim
Pembongkaran makam bocah bernama Kadek Sepi di Kecamatan Abang, Selasa 5 Oktober 2021 siang. Pembongkaran dilaksanakan untuk kepentingan autopsi korban yang tewas dianiaya ayahnya. Terbaru, terungkap bahwa korban dipukuli dan dibekap karena main layangan, Kamis (13/10/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Insiden memilukan dialami anak bernama Kadek Sepi (13), pelajar kelas enam SD asal Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, Bali.

Sepi harus meregang nyawa setelah mendapatkan beberapa pukulan dari ayahnya.

Berdasarkan hasil autopsi Tim Forensik RSUP Sanglah, Sepi dinyatakan meninggal akibat dianiaya oleh ayahnya, I Nengah Kicen (32).

Ilustrasi penganiayaan orang tua terhadap anak-anak.
Ilustrasi penganiayaan orang tua terhadap anak-anak. (Kompas.com/Takasuu)

Baca juga: Bergantung dari Donasi, Ini Kehidupan Ibu Penjual Sayur yang Jadi Tersangka seusai Dipukuli Preman

Dikonfirmasi Kapolres Karangasem, AKBP Ricko Abdillah Andang Taruna, ditemukan sejumlah luka lebam tubuh Kadek Sepi yang dikibatkan pukulan benda tumpul.

Terungkap, sendi tulang leher korban terlepas hingga merobek pembuluh nadi.

"Penyebab kematian karena kekerasaan (pukulan) benda tumpul pada leher, mengakibatkan terlepasnya sendi tulang lehar," ujar AKBP Ricko dikutip TribunWow.com dari Tribun-Bali.com, Kamis (14/10/2021).

"Dan menimbulkan robekan pembuluh nadi yang berada sekitar saluran penonjolan tulang belakang."

Kekerasan berujung kematian itu bermula dari pelaku yang jengkel terhadap ankanya.

Kicen muak karena Kadek Sepi bermain layangan bersama adiknya sejak pagi.

Tersangka mengatakan, anaknya tidak mau membantu pekerjaan orangtuanya karena asyik main layangan.

"Selasa (21 September 2021) sekitar pukul 07.30 Wita, korban bersama dua adiknya main layangan. Sedangkan orang tuanya cari rumput. Nengah Kicen kerjaanya mencari rumput."

"Setelah cari rumput, Kicen sempat istirahat beberapa menit serta melihat anaknya sedang bermain air di rumah," ujar AKBP Ricko.

Baca juga: Kompolnas Curiga Preman yang Viral Pukuli Ibu Penjual Sayur Kenali Anggota Polisi

Baca juga: Menangis Kesakitan, Bocah Ini Terus Dipukuli Ayah Kandung hingga Tewas, Korban Sempat Kejang-kejang

Kicen yang kesal kepada sang anak lalu bertanya. "Sudah selesai bermainan layangan?"

Kadek Sepi lantas menjawab sudah selesai bermain karena panas.

Jawaban tersebut ternyata membuat Kicen emosi hingga tega memukul anaknya sampai meninggal.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
layanganBaliPenganiayaanAutopsi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved