Pembunuhan di Subang
Tertuduh Gegara Jejak DNA di TKP Kasus Subang, Danu Cerita Sempat Bantu Polisi: Enggak Kepikiran
Pasalnya Danu merupakan kerabat dekat korban yang kerap berkunjung ke rumah korban yang jadi TKP dan juga termasuk orang yang perama datang ke TKP
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Danu diketahui menjadi saksi yang kerap diperiksa oleh pihak kepolisian dalam kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat.
Pasalnya Danu merupakan kerabat dekat korban yang kerap berkunjung ke rumah korban yang jadi TKP dan juga termasuk orang yang perama kali datang ke TKP.
Selain itu, adanya jejak DNA Danu juga sempat dijadikan perbincangan dan membuat Danu merasa tertuduh dalam kasus ini.

Baca juga: Disudutkan di Kasus Subang, Yosef dan Mimin Punya Tanda Masalah Psikologis, Begini Kondisinya
Baca juga: Terkait Penyelidikan Kasus Subang, Mimin dan Yosef Beda Nasib soal Barang yang Disita Polisi
"Ya tertekan juga sih, enggak nyaman (untuk berpergian), mau jalan juga susah," kata Danu dalam Youtube Misteri Mbak Suci, yang diunggah pada Senin (11/10/2021).
Dia juga turut menceritakan bagaimana jejak DNA miliknya yang banyak ditemukan di TKP setelah kejadian pembunuhan berlangsung.
Menurutnya itu kemungkinan tertinggal setelah dirinya membantu pihak kepolisian menyelidiki TKP tersebut.
"Tanggal 19 (Agustus) malamnya itu kan, Danu juga kan disuruh beli lampu waktu itu," kata Danu.
Dia yang saat itu diminta membelikan lampu, ikut meneduh di TKP karena saat itu sedang hujan.
Kemudian, Danu sempat ikut merokok dan asal membuang sisa rokoknya di TKP.
Saat itu, dia sama sekali tidak berpikir bahwa hal itu bisa menjadi bahan yang diperiksa pihak kepolisian.
Baca juga: Mengaku Tak Dinafkahi Yosef sejak Awal Kasus Subang, Begini Cara Mimin Penuhi Kebutuhannya
Begitu juga dengan sidik jari atau jejak tangan Danu yang ditemukan berada di TKP.
Dia menjelaskan saat itu diminta pihak kepolisian untuk ikut melihat proses penyelidikan.
Namun, Danu yang tidak mengerti apa yang dilakukan pihak kepolisian, dengan santai menyentuh benda-benda di sana tanpa mengenakan sarung tangan.
"Ikut aja, (diminta) ikut ke dalam mobil, ya ikut, enggak kepikiran sama sekali ke situ (akan meninggalkan jejak DNA)" katanya.
Danu diketahui juga hampir 10 kali menjalani pemeriksaan dari pihak kepolisian.